Star News INDONESIA, Sabtu, (05 Juli 2025). JAKARTA - Sejumlah indikator mutakhir menunjukkan bahwa Tiongkok kian kokoh menjejakkan diri di panggung global sebagai adidaya baru, menantang dominasi Amerika Serikat (AS) dalam berbagai lini strategis.
Ekonomi: Kesenjangan PPP Melesat
Menurut proyeksi terkini, produk domestik bruto berbasis daya beli (PPP) Tiongkok kini melampaui AS sebesar US\$ 10,2 triliun, sementara selisih nominal semakin menyempit berkat laju pertumbuhan 3,95 % yang mengungguli ekonomi AS. Hal ini mempertebal klaim Beijing sebagai motor pertumbuhan utama dunia.
Teknologi & Inovasi: Dominasi Paten AI
Dalam bidang kecerdasan buatan, Tiongkok menguasai lebih dari 70 % permohonan paten global pada 2025. Lonjakan aplikasi hak kekayaan intelektual ini menegaskan strategi “indigenous innovation” yang agresif dan menjadi fondasi bagi industri pertahanan, keuangan, hingga layanan publik.
Industri Otomotif: Gelombang Ekspor EV
Rekam jejak penjualan enam raksasa otomotif—dipimpin BYD dan SAIC—menembus 8,79 juta unit hanya dalam semester pertama 2025, dengan ekspor BYD melonjak dua kali lipat. Momentum ini menggeser poros rantai pasok kendaraan listrik (EV) dunia ke Asia Timur.
Kekuatan Militer: Anggaran & Kapal Induk Baru
Belanja pertahanan Tiongkok tumbuh 7,2 % dua tahun berturut‑turut, mempercepat modernisasi PLA. Puncaknya, kapal induk generasi ketiga Fujian diproyeksikan aktif pada Agustus 2025—pertama di Asia berteknologi elektromagnetik peluncur pesawat.
Ruang Angkasa & Navigasi: BeiDou Lampaui GPS
Dengan peluncuran satelit ke‑59 dan ke‑60 pada akhir 2024, konstelasi BeiDou kini setara—bahkan lebih banyak secara kuantitas—dibanding jaringan GPS milik AS, menegaskan otonomi sistem navigasi global Beijing.
Diplomasi Ekonomi: Ekspansi BRICS
Masuknya Indonesia Januari lalu memperkukuh BRICS sebagai blok yang mewakili 40 % populasi dunia, dengan Beijing semakin diakui sebagai lokomotif agenda Selatan‑Selatan, mulai reformasi lembaga keuangan internasional hingga platform pembayaran lintas‑mata‑uang.
Implikasi: Tantangan bagi Washington
Kumpulan fakta di atas menggambarkan lanskap kekuatan yang bergeser. Meski AS masih memimpin di beberapa sektor—seperti riset dasar dan aliansi pertahanan mapan—momentum Tiongkok menutup kesenjangan kian nyata. Intelijen serta pembuat kebijakan di Capitol Hill dihadapkan pada tugas besar: beradaptasi dengan tatanan multipolar, di mana Beijing bukan sekadar pesaing, melainkan (nyaris) tandingan setara.
Dari keunggulan ekonomi berbasis PPP, gebrakan teknologi AI, hingga unjuk kekuatan maritim dan luar angkasa, bukti hari ini menegaskan: Tiongkok berada di puncak lintasan menuju status adidaya penuh—sebuah realitas yang kian sulit diabaikan.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Regina Panjaitan