![]() |
Kamtibmas Alor Terancam, Lurah Nusa Kenari, Bobi Kilaka (kanan) dan Tokoh Agama Moh. Arifin Panara (kiri) Serukan Persatuan. Foto : Berto Da Costa/Kartika Manalu |
Star News INDONESIA, Minggu, (29 Juni 2025). KALABAHI - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kabupaten Alor kembali menjadi sorotan menyusul sejumlah konflik antar pemuda yang terjadi akhir-akhir ini.
Lurah Nusa Kenari, Bobi Kilaka, menyerukan peran aktif seluruh elemen masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
Dalam pernyataannya, Bobi mengungkapkan bahwa pertikaian yang melibatkan pemuda di wilayah Nusa Kenari, Kelurahan Wetabua, dan Air Kenari cukup meresahkan masyarakat.
Ia menilai konflik tersebut merupakan dampak dari minimnya kesadaran kolektif antar pihak terkait, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.
"Persoalan Kamtibmas bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab kita bersama. Jika tidak ditangani secara kolaboratif, konflik semacam ini akan terus berulang," ujar Bobi Kilaka.
Meski ketegangan sempat memuncak, Bobi mengapresiasi langkah-langkah damai yang berhasil ditempuh berkat kerja sama berbagai unsur masyarakat.
Para pemuda yang sebelumnya terlibat dalam bentrokan juga telah menyatakan ikrar damai dan komitmen untuk tidak mengulangi kejadian serupa.
Dirinya pun menekankan bahwa pentingnya menanamkan nilai-nilai kearifan lokal sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat.
Semboyan leluhur seperti "tara miti tomi niku, ite kakang aring, tenageli mulenoa" diharapkan terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.
"Pemuda adalah harapan daerah ini. Daripada terlibat konflik, lebih baik mereka diarahkan untuk ikut rekrutmen TNI/Polri atau mengisi peluang kerja di berbagai sektor," tambahnya.
Senada dengan Bobi, tokoh agama Kabupaten Alor, Moh. Arifin Panara, juga mengajak masyarakat untuk membangun harmoni sosial dan menghindari sikap provokatif yang bisa merusak persatuan.
"Kita boleh berbeda pendapat, tetapi jangan sampai perbedaan itu memecah belah. Bangunlah semangat persaudaraan, jangan saling merendahkan," tutur Arifin.
Ia menegaskan bahwa menjaga kedamaian bukan hanya tugas aparat keamanan, melainkan juga tanggung jawab moral setiap individu. Dengan hidup rukun dan saling menghargai, masyarakat Alor diyakini mampu meraih cita-cita sebagai daerah yang aman, maju, dan sejahtera.
"Jika Alor damai, pembangunan akan berjalan lebih baik. Mari kita semua menjadi agen perdamaian," pungkasnya.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Kartika Manalu