Sempat Tuduh TNI Curang, Kini Marsel Ahang Justru Minta Maaf
ⒽⓄⓂⒺ

Sempat Tuduh TNI Curang, Kini Marsel Ahang Justru Minta Maaf

Kamis, Juli 03, 2025
Marsel Ahang Klarifikasi dan Minta Maaf ke Panglima TNI dan Presiden RI: “Saya Akui Seleksi Sangat Transparan. Foto : Berto Da Costa/Maria Patricia


Star News INDONESIAKamis, (03 Juli 2025). KOTA KUPANG - Ketua Lembaga Pengkaji Peneliti Demokrasi Masyarakat (LPPDM), Marsel N. Ahang, menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Panglima TNI, Presiden Republik Indonesia, serta Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E., M.M. atas pernyataan keliru yang sebelumnya ia lontarkan terkait proses seleksi calon prajurit TNI AD.


Permintaan maaf ini disampaikan setelah Marsel menyaksikan langsung proses tes kesegaran jasmani calon prajurit TNI AD di Lapangan Bola Asrama TNI-AD Kuanino, Kupang, Pada Kamis, (03/07/2025). 


Dalam kegiatan tersebut, proses seleksi dilaksanakan secara terbuka dan disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk dirinya sendiri.


“Dengan rendah hati saya mohon maaf kepada Bapak Panglima TNI, Bapak Presiden RI, dan Bapak Danrem 161/Wira Sakti. Selama ini saya hanya berasumsi tanpa dasar kuat, tetapi setelah saya menyaksikan sendiri proses seleksi, saya akui seluruh tahapan sangat transparan,” ucap Marsel di hadapan media.


Marsel juga menyatakan penyesalannya atas pernyataan yang sebelumnya sempat beredar luas di media sosial dan menimbulkan kegaduhan publik, khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur.


“Saya mohon maaf atas statemen yang menyinggung perasaan masyarakat dan institusi TNI. Saat itu saya terpengaruh oleh informasi yang tidak benar, bahkan berasal dari anak saya sendiri,” ujarnya tulus.


Tak hanya itu, Marsel mengonfirmasi bahwa laporan atau aduan yang sebelumnya ia layangkan telah resmi dicabut. Ia juga mendukung proses seleksi ke depan agar tetap melibatkan pengawasan independen demi menjaga transparansi dan kepercayaan publik.


Menanggapi pernyataan tersebut, Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes kembali menegaskan komitmen TNI dalam melaksanakan seleksi prajurit secara profesional, transparan, dan bebas pungutan.


“Kami membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para pemuda untuk menjadi prajurit. Tidak ada pungutan biaya sepeser pun. Proses ini dimulai dari seleksi administrasi, kesehatan, hingga tes jasmani, dan semuanya dilakukan secara objektif,” tegas Danrem.


Ia juga membantah isu bahwa dirinya akan dicopot akibat laporan dari LPPDM, sembari menegaskan kembali bahwa tiga peserta seleksi yang dimaksud memang tidak memenuhi syarat secara medis maupun fisik.


“Tiga pemuda yang dimaksud telah saya uji kembali dari awal, termasuk tes kesehatan, dan hasilnya tetap tidak memenuhi syarat. Data mereka akan tetap tercatat dan tidak bisa diubah. Saya tegaskan, saya tidak pernah bermain-main dalam proses ini,” tandasnya.


Dengan permintaan maaf dan klarifikasi terbuka dari Marsel Ahang, publik diharapkan dapat kembali menaruh kepercayaan pada sistem seleksi prajurit TNI yang menjunjung tinggi prinsip meritokrasi, transparansi, dan profesionalisme.


Penulis : Berto Da Costa

Editor : Maria Patricia

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler