Israel Tewaskan Saeed Izadi, Komandan Garda Revolusi Iran di Qom
ⒽⓄⓂⒺ

Israel Tewaskan Saeed Izadi, Komandan Garda Revolusi Iran di Qom

Minggu, Juni 22, 2025
Saeed Izadi, komandan "Palestine Corps" dari Pasukan Quds IRGC, dalam foto yang dirilis oleh militer Israel. Izadi tewas dalam serangan presisi di sebuah flat di kota Qom, Iran. Sumber: akun resmi IDF di X dan liputan IANS


Star News INDONESIAMinggu, (22 Juni 2025). JAKARTA - Militer Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah menewaskan dua pejabat tinggi dari Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dalam serangkaian serangan yang menargetkan lokasi strategis di Iran. Serangan ini terjadi di tengah kebuntuan upaya diplomatik Eropa yang bertujuan mengembalikan Iran dan Amerika Serikat ke meja perundingan nuklir.


Menurut juru bicara militer Israel, salah satu target utama adalah Saeed Izadi, kepala "Palestine Corps" dari Pasukan Quds—unit operasi luar negeri IRGC. Izadi dilaporkan tewas dalam serangan presisi di sebuah flat di kota Qom, Iran tengah, pada Jumat malam (20 Juni 2025). Militer Israel menyebut Izadi berperan penting dalam pembiayaan dan pengiriman senjata ke kelompok Hamas sebelum serangan besar 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, sebagian besar warga sipil.


Dalam serangan terpisah, seorang komandan senior lainnya, Behnam Shahriyari, juga dilaporkan tewas ketika kendaraannya dihantam rudal di daerah barat Teheran. Shahriyari diyakini memiliki peran besar dalam transfer senjata ke milisi proksi Iran seperti Hezbollah dan Hamas.


Sementara itu, negosiasi diplomatik antara Iran dan negara-negara Eropa—yang digelar di Jenewa dengan kehadiran Inggris, Prancis, Jerman, dan Uni Eropa—dinyatakan gagal. Iran menolak melanjutkan pembicaraan selama serangan udara terhadap wilayahnya masih berlangsung, menyebabkan ketegangan geopolitik kawasan meningkat tajam.


Israel belum secara terbuka mengklaim seluruh operasi tersebut, namun sejumlah pejabat pertahanannya menyatakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari strategi "menghentikan ancaman langsung dari Iran dan proksi-proksinya."


Para analis memperkirakan situasi ini bisa memperburuk konflik regional dan merusak setiap harapan akan kesepakatan nuklir baru antara Iran dan Barat.


Penulis : Sultan Hafidz

Editor : Willy Rikardus

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler