![]() |
Skandal Dana Desa Mandailing Natal 2023, dugaan pelatihan fiktif aparatur terbongkar. (Foto : Magrifatulloh/Kartika Manalu) |
Star News INDONESIA, Senin, (28 Juli 2025). MADINA - Dugaan penyelewengan Dana Desa Tahun Anggaran 2023 menyeruak di Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara, Kabupaten Mandailing Natal.
Sebuah rekaman percakapan telepon yang diterima awak media mengungkap fakta mencengangkan: pelatihan aparatur desa yang dilaporkan secara administratif ternyata tidak pernah dilaksanakan.
Dalam rekaman tersebut, Kepala Desa Jambur Padang Matinggi mengakui bahwa dana pelatihan life skill untuk tiga orang aparatur desa telah dicairkan sepenuhnya, meskipun kegiatan pelatihan tersebut tidak pernah dilakukan di Medan seperti yang tertulis dalam laporan resmi.
“Tak berangkat pun tak apa-apa, yang penting dapat sertifikat,” ujar kepala desa dalam rekaman yang kini tengah beredar luas. Ia mengungkap bahwa sesampainya di Medan, dirinya hanya menerima sertifikat dan buku pelatihan dari pihak vendor, tanpa mengikuti satu sesi pun. “Setelah sampai di Medan, dikasih lah sertifikat dan buku. Selesai. Dana sebenarnya Rp20 juta, tapi yang masuk Rp15 juta,” ungkapnya dalam percakapan itu.
Lebih mengejutkan lagi, kepala desa meminta agar informasi tersebut tidak disebarluaskan. “Jangan dibeberkan informasi ini, minta tolong, udah saya kasih tau informasi,” katanya di akhir rekaman.
Menanggapi hal ini, Gerakan Pantau Keuangan Negara (GPKN) mengecam keras dugaan pelanggaran tersebut. Koordinator Daerah GPKN Mandailing Natal, Muhammad Rezki Lubis, menyatakan bahwa kasus ini merupakan bentuk nyata pelanggaran terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
“Jika benar kegiatan pelatihan tersebut fiktif dan terjadi mark-up anggaran, maka kepala desa harus bertanggung jawab secara hukum. Ini bukan sekadar pelanggaran administratif, tetapi potensi tindak pidana korupsi,” tegas Rezki Lubis.
GPKN juga telah menyiapkan surat resmi kepada Inspektorat dan Kejaksaan Negeri Mandailing Natal guna mendorong penyelidikan menyeluruh. Mereka mendesak agar kasus ini tidak berakhir sebagai isu publik yang terlupakan, melainkan dilanjutkan hingga tuntas secara hukum.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Mandailing Natal maupun dari Inspektorat Daerah. Masyarakat pun berharap agar dugaan penyalahgunaan Dana Desa ini segera ditangani secara serius demi menjaga kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana pembangunan desa.
Penulis : Magrifatulloh
Editor : Kartika Manalu