![]() |
Bagaimana Teknologi AI Mengubah Cara Kita Bekerja & Hidup di 2025. (Gambar : Ilustrasi) |
Star News INDONESIA, Minggu, (29 Juni 2025). JAKARTA - Di tahun 2025, paradigma kerja sudah bergeser secara fundamental dari work-life balance menuju work-life integration.
Banyak orang tidak lagi memisahkan ruang kerja dan hidup pribadi; keduanya menyatu secara alami.
Hybrid work menjadi standar baru. Kombinasi antara remote dan kantor mendorong pekerja untuk lebih fleksibel—mengatur hari mereka sendiri dan menjaga produktivitas tanpa dibatasi ruang fisik.
Konsep digital nomad berkembang pesat. Orang memilih tinggal di lokasi remote sekaligus menjaga karier—didukung akses internet yang semakin merata.
Mulai bermunculan co-living dan co-working yang mendukung gaya hidup ini dengan fasilitas lengkap dan komunitas kreatif.
Smart home pun tak ketinggalan. Era smart appliances & home automation ke dalam rutinitas bekerja—lampu, pendingin udara, sistem keamanan otomatis—membantu menciptakan ruang kerja yang efisien dan nyaman.
AI dan otomasi menjadi katalis baru. Sistem seperti Zoom, Trello, bahkan AI yang membantu scheduling dan manajemen tugas, semakin mengoptimalkan produktivitas bekerja dari mana saja.
Kehidupan kampus digital juga mulai mewarnai. Virtual office, ruang rapat VR, hingga avatar kolaborasi digunakan banyak perusahaan untuk menggantikan meeting fisik dan memperkaya interaksi tim.
Fleksibilitas meningkatkan kualitas hidup. Banyak pekerja kini bisa lebih dekat dengan keluarga, mengejar hobi, atau tinggal di lingkungan optimal tanpa mengorbankan karier profesional.
Namun perlu diingat, integrasi ini menuntut disiplin tinggi agar batas kerja-tidak tercampur.
Rutinitas, zona kerja khusus, dan pengaturan waktu jadi kunci menjaga kesehatan mental di tengah fleksibilitas.
Penulis : Vanya Agustyna
Editor : Kartika Manalu