![]() |
“Konvoi peluncur rudal Pakistan berjalan di parade militer” Menggarisbawahi eksistensi sistem bersenjata strategis yang siap pakai. Foto : Istimewa |
Star News INDONESIA, Selasa, (17 Juni 2025). JAKARTA - Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, dan Menteri Pertahanan Khawaja Asif, hari Senin (16 Juni 2025), secara tegas membantah klaim yang disampaikan oleh Jenderal Mohsen Rezaei dari Iran.
Rezaei sebelumnya menyatakan bahwa Pakistan pernah memastikan akan mengebom nuklir Israel jika Iran diserang terlebih dahulu. Namun, Dar menyebutnya "berita palsu yang tidak bertanggung jawab" dan menekankan bahwa kebijakan nuklir Pakistan bersifat defensif dan tidak pernah berubah sejak 1998.
Asif menambahkan bahwa program nuklir dan misil Pakistan ditujukan untuk keamanan nasional dan tidak pernah dipakai untuk agresi ke negara lain. Ia juga mengkritik disinformasi yang beredar luas, termasuk video AI palsu yang mengaitkan Trump dengan ajakan agar Pakistan larut dalam konflik.
Iran memang telah mengajukan pernyataan Rezaei dalam wawancara TV negara sebagai dukungan moral. Namun, Islamabad membalas dengan menggalang forum diplomatik, termasuk lewat UN Security Council, mendesak agar kawasan menahan diri dan tetap di jalur perdamaian.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Meli Purba