Star News INDONESIA, Kamis, (08 Agustus 2024). JAKARTA - Pada tanggal 26 Desember 1991, Uni Soviet resmi mengumumkan pembubarannya, menandai akhir dari salah satu kekuatan politik dan militer terbesar dalam sejarah modern. Runtuhnya Uni Soviet adalah peristiwa yang tidak hanya mengubah lanskap politik global, tetapi juga memiliki dampak mendalam terhadap ekonomi, masyarakat, dan hubungan internasional.
Uni Soviet, yang didirikan pada tahun 1922 setelah Revolusi Bolshevik, adalah kekuatan utama dalam Perang Dingin dan memiliki pengaruh besar di seluruh dunia. Namun, pada akhir 1980-an, negara ini menghadapi serangkaian masalah internal yang serius. Krisis ekonomi yang berkepanjangan, korupsi sistemik, serta ketidakpuasan sosial yang meluas menekan pemerintah Soviet.
Di bawah kepemimpinan Mikhail Gorbachev, reformasi seperti Glasnost (keterbukaan) dan Perestroika (restrukturisasi) diperkenalkan untuk memperbaiki sistem yang sudah mulai membusuk. Meskipun reformasi ini bertujuan untuk menyelamatkan Uni Soviet, mereka malah mempercepat keruntuhan negara tersebut dengan memperlemah kontrol pusat dan memperburuk ketidakstabilan ekonomi.
Gerakan kemerdekaan di republik-republik Soviet, seperti Estonia, Latvia, dan Lituania, serta tekanan dari kelompok nasionalis di wilayah lain, semakin mempercepat proses pembubaran. Pada bulan Desember 1991, Gorbachev mengumumkan pengunduran dirinya dan menyerahkan kekuasaan kepada Boris Yeltsin, Presiden Rusia, yang secara simbolis menandai akhir Uni Soviet.
Runtuhnya Uni Soviet menciptakan kekosongan kekuasaan yang besar dan mengubah geopolitik global. Negara-negara bekas Soviet seperti Rusia, Ukraina, dan Kazakstan memasuki fase transisi menuju ekonomi pasar dan demokrasi. Sementara itu, pembubaran Uni Soviet menandai akhir dari Perang Dingin dan memunculkan tantangan baru serta peluang di kancah internasional.
Kehidupan sehari-hari di bekas republik Soviet mengalami perubahan drastis, dari privatisasi industri hingga perubahan drastis dalam kebijakan luar negeri. Selain itu, pergeseran ini juga menyebabkan konflik etnis dan teritorial di beberapa wilayah, serta pembentukan aliansi baru di seluruh dunia.
Secara keseluruhan, runtuhnya Uni Soviet adalah peristiwa monumental yang memengaruhi banyak aspek kehidupan global. Pembubaran negara superpower ini membuka babak baru dalam sejarah dunia, memberikan pelajaran penting tentang kompleksitas sistem politik dan dampak reformasi besar pada sebuah negara dan dunia internasional.
Penulis : Dwi
Editor : Fajar Ali