Peta wilayah Negara Timor Leste saat ini. Dok. Gambar/Berto Da Costa |
Star News INDONESIA, Jumat, (30 Agustus 2024). JAKARTA - Timor Leste, sebuah negara yang terletak di bagian timur pulau Timor di Asia Tenggara, memiliki sejarah yang kompleks dan penuh liku terkait pembagian wilayahnya. Wilayah ini terpisah menjadi dua bagian utama akibat faktor-faktor sejarah, kolonialisme, dan konflik politik yang berkepanjangan.
Pada awal abad ke-16, pulau Timor menjadi target penjajahan oleh bangsa Eropa. Belanda dan Portugal adalah dua kekuatan kolonial utama yang saling bersaing untuk menguasai wilayah tersebut. Pada tahun 1859, kedua negara menandatangani Perjanjian Lisbon yang menetapkan batas-batas wilayah pengaruh mereka di pulau Timor. Perjanjian ini membagi pulau menjadi dua bagian: bagian barat dikuasai oleh Belanda, yang kemudian menjadi bagian dari Indonesia, sedangkan bagian timur dikuasai oleh Portugal, yang dikenal sebagai Timor Portugis.
Selama periode penjajahan, perbedaan antara dua bagian pulau ini semakin menonjol. Timor Portugis berkembang menjadi sebuah entitas kolonial yang relatif terpisah dari pulau lainnya yang dikuasai Belanda. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Timor Portugis tetap menjadi koloni Portugal hingga akhir tahun 1975. Pada tahun tersebut, Timor Portugis menyatakan kemerdekaan sebagai Timor Leste, tetapi situasi politik dan ketegangan yang berkembang di wilayah ini menyebabkan invasi oleh Indonesia tidak lama setelah deklarasi kemerdekaan tersebut.
Konflik berkepanjangan terjadi selama masa pendudukan Indonesia, dengan perlawanan keras dari kelompok-kelompok pro-kemerdekaan di Timor Leste. Setelah lebih dari dua dekade konflik dan berbagai upaya diplomatik internasional, Indonesia akhirnya setuju untuk mengadakan referendum pada tahun 1999. Hasil referendum menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Timor Leste memilih kemerdekaan. Pada tahun 2002, Timor Leste secara resmi menjadi negara merdeka, terpisah sepenuhnya dari Indonesia.
Dengan demikian, pembagian wilayah Timor Leste menjadi dua bagian ini merupakan hasil dari sejarah kolonial yang panjang dan konflik politik yang intens. Faktor-faktor ini telah membentuk identitas nasional dan sejarah politik negara ini, yang masih mempengaruhi hubungan internasional dan dinamika internalnya hingga hari ini.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Maria Patricia