![]() |
Sepatu Nike Air Jordan 1 (1985). Foto : Jufri Syamsudin/Septian Maulana Fikri |
Star News INDONESIA, Sabtu, (14 Juni 2025). JAKARTA - Kisah legendaris ini dimulai pada 17 November 1984, ketika Michael Jordan mengenakan prototipe Nike Air Jordan 1 berwarna hitam-merah khas Chicago Bulls meskipun melanggar aturan NBA yang mengharuskan dominasi warna putih.
Nike memanfaatkan kontroversi ini dengan membayar denda sebesar US $5.000 per pertandingan, bahkan merilis edisi “banned”, yang mengangkat popularitas sepatu ini secara dramatis.
Evolusi Desain & Teknologi
Kemudian Air Jordan 2 (1986): Dirancang oleh Bruce Kilgore, sepatu ini diproduksi di Italia dan hadir tanpa logo Swoosh menandai transisi menuju penampilan mewah dan elegan.
Air Jordan 3 (1988): Tinker Hatfield menciptakan desain legendaris dengan logo “Jumpman”, sol Air yang terlihat jelas, dan motif kulit gajah menjadi fondasi bagi identitas merek Jordan Brand.
Logo “Jumpman” siluet Michael Jordan dalam aksi dunk terinspirasi dari foto sesi Olimpiade 1984 dan kini menjadi simbol global Jordan Brand.
Sejak itu, setiap edisi Air Jordan membawa inovasi baru: dari sol penuh udara, penggunaan patent leather, hingga variasi desain klasikal dan retro.
Pada tahun pertama peluncurannya, Air Jordan 1 meraup sekitar US $126 juta, jauh lebih tinggi daripada target awal sebesar US $3 juta menandai revolusi gaya hidup dan sneaker culture.
Air Jordan kini menjadi lini bisnis miliaran dolar merek tahunan melampaui US $6–7 miliar dengan royalti 5% untuk Jordan.
Hingga kini, telah ada lebih dari 37 model Air Jordan, termasuk model terbaru seperti Air Jordan 14 “Ferrari” yang akan dirilis ulang pada 14 Juni 2025, menandai momen ikonik dengan desain terinspirasi mobil mewah dan legasi “The Last Shot” pada 1998.
Air Jordan bukan hanya sepatu, tetapi simbol inovasi, pemberontakan, dan gaya hidup. Dimulai dengan kontroversi hitam-merah, logo “Jumpman”, hingga teknik desain canggih dan nilai budaya, perjalanan Nike Air Jordan telah merevolusi dunia sneaker dan memperkuat warisan Michael Jordan sebagai ikon global.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Septian Maulana