![]() |
Drama penangkapan Bento oleh Buser Polres Belu, buronan kasus penikaman penjual semangka di Kota Kupang. Foto : Berto Da Costa/Meli Purba |
Star News INDONESIA, Kamis, (16 Oktober 2025). KOTA KUPANG - Perjuangan panjang tim Buser Sat Reskrim Polres Belu Polda NTT dalam memburu buronan kasus penikaman di Kota Kupang akhirnya membuahkan hasil.
Tersangka utama, Benyamin Asbanu alias Bento, berhasil diamankan setelah sempat menyamar dan mengelabui petugas.
Adalah Bripka Elias Martins Dias, anggota Buser Polres Belu, yang menjadi salah satu kunci dalam pengungkapan dan penangkapan pelaku.
Ia bersama timnya harus duduk selama hampir dua jam demi mencocokkan wajah asli Bento dengan foto yang dimiliki aparat.
“Selama 2 jam kami duduk hanya untuk mencocokkan foto yang ada dengan wajah aslinya. Akhirnya saya terpaksa beli rokok untuk umpan, supaya dia buka masker. Saat dia buka masker, anggota buser kaget karena giginya ompong dan tidak sesuai dengan yang ada di foto,” ungkap Bripka Elias.
Namun, meski raut wajah tak sepenuhnya cocok, tato di tubuh Bento menjadi bukti kuat yang tak terbantahkan.
“Ketika ditelusuri, ditemukan tato di tubuhnya yang sesuai dengan yang ada pada foto. Itu jadi kunci pembuktian kami,” tambahnya.
Dalam penggerebekan yang dilakukan di sebuah tempat besi tua, Bripka Elias sempat berpura-pura sebagai orang luar agar pelaku tidak curiga.
“Saat anggota buser mau tangkap Bento, saya pura-pura keluar. Ketika Bento digiring keluar, saya langsung pura-pura tanya, ‘kenapa tangkap karyawan saya?’ Anggota buser jawab, ‘kami pinjam dia dulu,’” beber Elias.
Yang menarik, saat ditanya oleh anggota buser, “Kamu yang bernama Bento?”, pelaku dengan santai menjawab, “Siap, saya Bento.”
Jawaban itu menjadi pengakuan terang dari pelaku, dan akhirnya ia digiring ke Mapolres Belu untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penangkapan berlangsung sekitar pukul 08.00 WITA dan menutup pencarian panjang aparat kepolisian terhadap Bento, tersangka dalam kasus penikaman brutal terhadap dua penjual semangka pada Jumat (3/10/2025) dini hari di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Sementara itu, Kapolsek Kota Lama, AKP Rachmat Hidayat, sebelumnya menjelaskan bahwa Bento diduga kuat masuk ke lapak korban dengan maksud mencuri uang.
Saat aksinya dipergoki, terjadi perlawanan yang menyebabkan Selvina Pah (56) tewas dengan luka di dada dan leher, serta korban lainnya Rion Dasi (44) mengalami luka berat di dada dan rusuk.
Diketahui, Bento tercatat sebagai warga Kelurahan Naikoten I, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang. Ia lahir di Niki-Niki pada 5 Mei 1979 dan berstatus belum kawin.
Kini, Bento harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, sementara masyarakat mengapresiasi kerja keras tim Buser Polres Belu, khususnya aksi sigap Bripka Elias Martins Dias, dalam membongkar dan menangkap pelaku kejahatan ini.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Meli Purba