![]() |
| Polda Bali Perkuat Pengawasan WNA Demi Pariwisata Berkualitas, Jumat (31/10). Foto : Agung Wiranata/Yudha Mahardika |
Star News INDONESIA, Jumat, (31 Oktober 2025). DENPASAR - Dalam upaya memperkuat koordinasi dan sinergitas antara Pemerintah Provinsi Bali, Kepolisian Daerah Bali, serta perwakilan konsulat negara-negara sahabat, digelar kegiatan Pembinaan Komunitas Konsulat Asing di Gedung Presisi Polda Bali, Jumat (31/10/2025) pagi.
Kegiatan bertema “Peran Polda Bali dan Pemerintah Provinsi Bali dalam Pengawasan serta Perlindungan Warga Negara Asing di Bali dalam Rangka Menjaga Stabilitas Keamanan Guna Mendukung Program Pariwisata Berkualitas Provinsi Bali” ini dibuka secara resmi oleh Kapolda Bali, Irjen. Pol. Daniel Adityajaya, S.H., S.I.K., M.Si.
Hadir dalam acara tersebut Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Taufiq Hanafi mewakili Pangdam IX/Udayana, Wakapolda Bali Brigjen Pol. Komang Sandiarsa, S.I.K., M.H., perwakilan Kanwil Imigrasi Bali, PHRI Provinsi Bali, serta sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemprov Bali.
Sebanyak 24 konsulat negara sahabat juga turut hadir, di antaranya Amerika Serikat, Australia, China, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Spanyol, dan Thailand.
Komitmen Menjaga Keamanan Wisatawan
Dalam sambutannya, Kapolda Bali Irjen. Pol. Daniel Adityajaya menegaskan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam menjaga keamanan Pulau Dewata sebagai destinasi wisata dunia.
“Bali adalah destinasi dunia. Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama agar pariwisata tetap berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi semua pihak,” ujarnya.
Kapolda juga menyoroti sejumlah kasus menonjol yang melibatkan warga negara asing (WNA) di Bali, seperti penyelundupan narkotika, investasi fiktif, hingga kejahatan siber. Ia menegaskan bahwa Polda Bali akan menindak tegas setiap bentuk pelanggaran hukum di wilayahnya.
236 WNA Dideportasi Sepanjang 2025
Dalam paparannya, Karo Ops Polda Bali mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, sebanyak 236 WNA telah dideportasi oleh pihak Imigrasi Bali.
WNA terbanyak yang dideportasi berasal dari Rusia, Amerika Serikat, Australia, Ukraina, dan India.
Selain itu, Polda Bali juga menemukan sejumlah pelanggaran administrasi keimigrasian dalam operasi yustisi di villa dan hotel yang dilakukan oleh warga asing.
Isu Lintas Negara dan Penguatan Kolaborasi
Dalam sesi tanya jawab, perwakilan Konsulat Korea Selatan menyoroti kasus kejahatan lintas negara seperti penipuan dan eksploitasi yang melibatkan warga negara asing, serta mengusulkan peningkatan kerja sama dalam penegakan hukum.
Menanggapi hal itu, Kapolda Bali menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kepolisian terhadap warga negara asing serta memperkuat kolaborasi dengan konsulat dan instansi pemerintah daerah.
“Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menjaga keamanan Bali agar tetap aman, damai, dan menjadi destinasi wisata berkualitas,” tegasnya.
Akan Menjadi Agenda Rutin
Kapolda Bali menutup kegiatan dengan menegaskan bahwa pertemuan semacam ini akan menjadi agenda rutin antara Polda Bali, Pemerintah Provinsi Bali, dan komunitas konsulat asing.
“Pertemuan seperti ini penting untuk membangun komunikasi yang kuat dan menciptakan keamanan berkelanjutan di Bali,” ujarnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara Kapolda Bali, jajaran pejabat utama Polda Bali, para konsulat jenderal negara sahabat, serta tamu undangan dari berbagai instansi.
Penulis : Agung Wiranata
Editor : Yudha Mahardika

