 |
Star News INDONESIA, Kamis, (28 Desember 2023). JAKARTA - Kehilangan orang yang kita cintai tentu menjadi saat paling menyakitkan dalam kehidupan.
Namun Alkitab telah memberikan kesaksian bahwa kematian adalah jalan agar kita dapat memiliki kehidupan kekal yang indah bersama Tuhan Allah di Surga
Maka itu, kematian bagi orang percaya merupakan sebuah sukacita besar, sebab jerih lelahnya dalam mempertahankan iman akan terbayar dengan kehidupan kekal bersama Allah di Jerusalem yang baru.
Seperti Firman Allah yang hidup mengingatkan kita bahwa segala sesuatu ada waktunya dan kesedihan tidak selamanya. Sebagaimana tertulis dalam Pengkhotbah 3:1-4:
“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk segala perbuatan di bawah langit ada masanya: ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk mati, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut, ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan, ada waktu untuk ada waktu untuk merobohkan, ada waktu untuk membangun, ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk berduka, ada waktu untuk menari.”
Ayat lain yang mengingatkan kita bahwa duka tidak selamanya adalah Lukas 6:21: “ Berbahagialah kamu yang lapar sekarang, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah kamu yang sekarang menangis, karena kamu akan tertawa .” Yesus berjanji bahwa orang-orang yang sedih saat ini tidak akan terus seperti itu selamanya. Akan ada saat-saat yang lebih bahagia di masa depan.
Alkitab juga mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu menyertai kita dan Dia dekat dengan orang-orang yang patah hati, sebagaimana tertulis dalam Mazmur 34:18: “ Tuhan dekat kepada orang-orang yang patah hati dan menyelamatkan orang-orang yang patah hati.”
Berikut adalah ayat-ayat Alkitab favorit bagi orang kristen dalam menghadapi dukacita:
- Matius 5:4: “Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.”
- Yosua 1:9: “Bukankah aku sudah memerintahkan kepadamu? Jadilah kuat dan berani. Jangan takut; jangan berkecil hati, karena Tuhan, Allahmu, akan menyertai kamu kemanapun kamu pergi.”
- Mazmur 73:26: “Dagingku dan hatiku mungkin lemah, tetapi Tuhan adalah kekuatan hatiku dan bagianku selamanya.”
- Wahyu 21:4: “ Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka. Tidak akan ada lagi kematian, duka cita, tangisan, atau kesakitan, karena tatanan lama sudah berlalu.”
- 2 Korintus 4:17-18: “ Sebab kesusahan-kesusahan yang kita alami, yang ringan dan yang sesaat saja, memberikan bagi kita suatu kemuliaan kekal yang jauh melebihi segala-galanya. Maka kita memusatkan pandangan kita bukan pada apa yang terlihat, melainkan pada apa yang tidak terlihat, karena apa yang terlihat hanya sementara, tetapi apa yang tidak terlihat adalah kekal.”
- Roma 14:8: “ Jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan; dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi, hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.”
- Yohanes 16:22: “Demikian pula denganmu: Sekaranglah saatmu berduka, tetapi Aku akan menemuimu lagi dan kamu akan bersukacita, dan tidak ada seorang pun yang akan merampas kegembiraanmu.”
- Mazmur 116:15: “ Berharga di mata Tuhan kematian hamba-hamba-Nya yang setia .”
- Roma 8:18: “ Aku menganggap penderitaan kita sekarang tidak ada bandingannya dengan kemuliaan yang akan dinyatakan di dalam kita.”
- Mazmur 23:4: “Sekalipun aku berjalan melewati lembah yang paling gelap, aku tidak takut pada kejahatan, karena Engkau menyertai aku; tongkatmu dan tongkatmu, mereka menghiburku.”
- 1 Tesalonika 4:13-14: “Saudara-saudara, kami ingin kamu tidak mengetahui tentang orang-orang yang tidur dalam kematian, supaya kamu tidak berdukacita seperti orang-orang lain yang tidak mempunyai pengharapan. Sebab kami percaya bahwa Yesus telah mati dan bangkit kembali, sehingga kami percaya bahwa Allah akan mempertemukan mereka yang telah meninggal di dalam Dia bersama Yesus.”
- Yohanes 11:25-26: “ Yesus berkata kepadanya, 'Akulah kebangkitan dan hidup. Siapa pun yang percaya kepada-Ku akan hidup, meskipun mereka mati; dan siapa pun yang hidup dengan percaya padaku tidak akan pernah mati. Apakah Anda percaya ini?'”
- Matius 11:28-30: “Marilah kepadaku, kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, dan Aku akan memberi ketentraman kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati, dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang kupasang enak dan bebanku ringan.”
- Ratapan 3:32: “Walaupun Ia mendatangkan dukacita, Ia menaruh belas kasihan, begitu besar kasih-Nya yang tiada habisnya.”
- Mazmur 147:3: “Dia menyembuhkan orang yang patah hati dan membalut luka mereka.”
- Yohanes 5:24-25: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya barangsiapa mendengarkan perkataanku dan percaya kepada Dia yang mengutus aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak akan dihakimi, melainkan telah berpindah dari maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya waktunya akan tiba dan telah tiba, orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah dan mereka yang mendengarnya akan hidup.”
- Yesaya 25:8: “ Ia akan menelan maut untuk selama-lamanya. Tuhan Yang Berdaulat akan menghapus air mata dari semua wajah; Dia akan menghilangkan aib umat-Nya dari seluruh muka bumi. Tuhan telah berbicara.”
- 1 Korintus 15:21-22: “ Sebab karena kematian terjadi melalui seorang manusia, maka kebangkitan orang mati juga terjadi melalui seorang manusia. Sebab sama seperti semua orang mati di dalam Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali di dalam Kristus.”
- Roma 8:38-39: “Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun kehidupan, baik malaikat-malaikat, maupun setan-setan, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa apa pun, baik yang di atas, maupun yang di bawah, atau apa pun di antara segala ciptaan, tidak akan mampu pisahkan kami dari kasih Allah yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kami.”
Penulis : Meli Purba
Sumber : Alkitab