Operasi Midnight Hammer: AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran dengan Bom Pemusnah Bunker
ⒽⓄⓂⒺ

Operasi Midnight Hammer: AS Bombardir Fasilitas Nuklir Iran dengan Bom Pemusnah Bunker

Minggu, Juni 22, 2025
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth saat menggelar konferensi pers di Pentagon, Pada Minggu, (22/06/2025). Serangan ke Iran adalah keberhasilan Militer yang luar biasa. Foto :Alex Brandon/AP, disiarkan melalui ABC News, Reuters


Star News INDONESIAMinggu, (22 Juni 2025). JAKARTA - Amerika Serikat melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran pada Sabtu malam, dalam operasi militer yang diklaim sebagai "keberhasilan luar biasa" oleh Menteri Pertahanan Pete Hegseth. 


Operasi ini disebut sebagai “Operation Midnight Hammer” dan menyasar situs-situs strategis di Fordow, Natanz, dan Isfahan.


“Perintah yang kami terima dari Panglima Tertinggi kami terfokus, kuat, dan jelas,” ujar Hegseth dalam konferensi pers di Pentagon. “Kami menghancurkan program nuklir Iran.”


Serangan ini dilakukan menggunakan kombinasi rudal Tomahawk dari kapal selam dan bom pemusnah bunker GBU-57 yang dijatuhkan oleh pesawat pembom siluman B-2 Spirit. 


Pentagon menegaskan bahwa operasi ini dirancang khusus untuk menghindari korban sipil dan tidak menyerang pasukan militer Iran secara langsung.


Presiden Donald Trump menyampaikan pernyataan melalui akun media sosial resminya:

“Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir. Situs mereka dihancurkan. Misi selesai dengan presisi total.”


Sementara itu, Iran melalui pernyataan resmi menolak klaim Amerika bahwa program nuklirnya telah dihancurkan. 


Pejabat Iran menyebut bahwa kerusakan terjadi, namun fasilitas utama diklaim tetap dapat dipulihkan. Iran juga menuduh AS bertindak agresif dan memicu ketegangan global lebih lanjut.


Dewan Keamanan PBB segera mengadakan sidang darurat menanggapi eskalasi ini. Sejumlah negara, termasuk Rusia dan China, menyerukan de-eskalasi dan pengendalian situasi demi mencegah pecahnya konflik regional yang lebih luas.


Komando Pusat AS menyatakan masih menilai secara menyeluruh dampak dari operasi tersebut, namun laporan awal menunjukkan bahwa “kerusakan besar telah terjadi pada komponen kunci program nuklir Iran”.


Penulis : Deni Suprapto

Editor : Fajar Ali

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler