![]() |
Star News INDONESIA, Minggu, (01 Juni 2025). JAKARTA - Ancaman penggunaan senjata nuklir oleh Rusia telah menjadi perhatian serius bagi NATO dan Amerika Serikat sejak lama.
Alih-alih menunjukkan rasa ketakutan, kedua pihak sudah menanggapi dengan memperkuat strategi penangkalan dan kesiapan militer hampir satu dekade ini.
Hal itu berarti bahwa spekulasi mengenai ketakutan AS-NATO terhadap senjata nuklir rusia hanya menjadi wacana kosong selama ini. Sebab meskipun Rusia memiliki persenjataan nuklir sekalipun, negara tersebut belum masuk hitungan AS dan sekutunya NATO.
NATO berulang kali menegaskan bahwa semua anggotanya sepakat mengenai keseriusan penggunaan senjata nuklir dan telah meningkatkan kehadiran militer di wilayah timur aliansi untuk mencegah kesalahpahaman di Moskow.
Meskipun Rusia sering menggunakan retorika nuklir, NATO tidak melihat perubahan signifikan dalam postur nuklirnya yang memerlukan respons langsung. Namun, NATO tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan.
AS dan NATO telah hampir satu dekade mengembangkan kebijakan penangkalan nuklir yang lebih kredibel untuk menghadapi kemungkinan serangan nuklir terbatas dari Rusia.
Secara keseluruhan, NATO dan AS tidak menunjukkan kekuatiran bahkan ketakutan terhadap ancaman nuklir Rusia, melainkan menanggapinya dengan kesiapan dan strategi penangkalan yang matang.
Penulis : Alfian Munandar
Editor : Burhanudin Iskandar