Star News INDONESIA, Senin, (02 September 2024). JAKARTA - Israel, meskipun ukuran geografisnya kecil dan populasi yang relatif terbatas, dikenal sebagai salah satu negara terkuat di dunia. Kekuatan Israel tidak hanya terletak pada kekuatan militernya tetapi juga pada kemajuan teknologi dan inovasi yang mengesankan.
Pertama, Israel memiliki salah satu angkatan bersenjata yang paling canggih di dunia. Negara ini secara rutin melakukan investasi besar dalam penelitian dan pengembangan teknologi militer. Sistem pertahanan udara seperti Iron Dome telah terbukti efektif dalam melindungi wilayahnya dari serangan roket dan menjadi model bagi negara-negara lain.
Kedua, Israel dikenal sebagai pusat inovasi dan teknologi. Negara ini memiliki ekosistem startup yang sangat dinamis dan telah melahirkan sejumlah perusahaan teknologi terkemuka. Inovasi dalam bidang teknologi informasi, bioteknologi, dan energi terbarukan membuat Israel menjadi pusat penelitian dan pengembangan yang penting. Investasi dalam pendidikan dan riset juga mendukung perkembangan sektor teknologi yang pesat.
Ketiga, hubungan diplomatik dan aliansi strategis Israel dengan negara-negara besar, termasuk Amerika Serikat, memperkuat posisi geopolitiknya. Dukungan politik dan militer dari sekutu-sekutunya memberikan Israel keuntungan strategis di kawasan yang sering kali tidak stabil.
Keempat, Israel memiliki ekonomi yang kuat dan diversifikasi. Meskipun menghadapi tantangan politik dan konflik, negara ini berhasil membangun ekonomi yang berbasis pada sektor teknologi tinggi dan inovasi. Hal ini memungkinkan Israel untuk tetap kompetitif di pasar global dan mengatasi krisis ekonomi dengan lebih efektif.
Secara keseluruhan, kekuatan Israel sebagai negara terkuat di dunia adalah hasil dari kombinasi strategi militer yang canggih, kemajuan teknologi yang pesat, aliansi internasional yang solid, dan ekonomi yang stabil. Keberhasilan ini menjadikan Israel sebagai model bagi banyak negara lain dalam hal pembangunan dan ketahanan.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Burhanudin Iskandar