Star News INDONESIA, Kamis, (08 Agustus 2024). JAKARTA - Marilyn Monroe, lahir dengan nama asli Norma Jeane Mortenson pada 1 Juni 1926, adalah salah satu ikon terbesar dalam sejarah Hollywood. Kehidupan dan kematiannya telah menjadi subjek spekulasi, kekaguman, dan tragedi. Terkenal karena kecantikan dan karismanya yang memikat, Monroe meraih ketenaran yang tidak pernah sepenuhnya membebaskannya dari kesulitan pribadi dan profesional.
Monroe memulai karir aktingnya pada awal 1950-an dan segera dikenal dengan perannya dalam film-film seperti "Gentlemen Prefer Blondes" dan "Some Like It Hot". Kecantikan dan bakatnya di layar lebar membuatnya menjadi simbol seks yang tak tertandingi. Namun, di balik kilau glamor tersebut, Monroe menghadapi berbagai masalah. Dia berjuang dengan kesehatan mentalnya, yang sering diperparah oleh tekanan industri dan hubungan pribadi yang tidak stabil.
Hubungan Monroe dengan banyak pria terkenal, termasuk Presiden John F. Kennedy dan saudara laki-lakinya, Robert F. Kennedy, semakin memperumit kehidupan pribadinya. Keterlibatannya dalam hubungan ini sering kali menjadi bahan spekulasi publik dan menambah beban emosional yang sudah berat. Monroe juga dikenal karena ketergantungannya pada obat-obatan dan perawatan medis yang tidak konsisten, yang semakin memperburuk kondisi kesehatannya.
Kematian Monroe pada 5 Agustus 1962 di usia 36 tahun, ditemukan dalam kondisi overdosis obat tidur di rumahnya di Los Angeles. Kepergiannya yang tragis dengan cepat memicu berbagai teori konspirasi dan spekulasi tentang kemungkinan keterlibatan pihak ketiga, termasuk dugaan bahwa kematiannya mungkin melibatkan agen-agen pemerintah atau kekuatan-kekuatan lain yang ingin menutup-nutupi rahasia.
Warisan Monroe tetap kuat hingga hari ini. Dia dikenang tidak hanya sebagai simbol seks dan aktris legendaris, tetapi juga sebagai sosok yang menggambarkan dualitas kehidupan glamor yang penuh dengan penderitaan pribadi. Kehidupan dan kematiannya yang dramatis terus memikat imajinasi publik, menjadikannya salah satu figur paling kompleks dan mempengaruhi dalam sejarah hiburan.
Marilyn Monroe tetap menjadi lambang kesedihan dan keglamoran, mengingatkan kita bahwa di balik citra sempurna ada cerita yang lebih dalam dan sering kali menyakitkan.
Penulis : Yumiati
Editor : Wiwid