Foto: The Guardian, Pada Selasa, (19/12/2023). |
Star News INDONESIA, Selasa, (19 Desember 2023). JAKARTA - Badan-badan PBB menyuarakan kemarahan atas serangan terhadap rumah sakit Gaza, seperti dilansir dari The Guardian, Pada Selasa, (19/12/2023).
Kemarahan itu dipicu karena, dimana orang yang terluka tidak memiliki persediaan dasar dan anak-anak yang sedang dalam masa pemulihan dari amputasi terbunuh dalam konflik di Jalur Gaza.
“Saya sangat marah karena anak-anak yang baru pulih dari amputasi di rumah sakit kemudian dibunuh di rumah sakit tersebut,” kata James Elder, juru bicara badan anak-anak PBB, pada hari Selasa, (18/12/2023).
Dia menambahkan bahwa rumah sakit Nasser, rumah sakit operasional terbesar yang tersisa di wilayah tersebut, telah diserang dua kali dalam 48 jam terakhir.
Dr Margaret Harris, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia, menggambarkan situasi di rumah sakit Gaza “di luar dugaan” dan “tidak masuk akal”, lapor Reuters.
Penulis : Wiwid
Editor : Fajar Ali