![]() |
| RPPAI Kritik Pemerintah: Anak Berkebutuhan Khusus Masih Terabaikan di Daerah, Selasa (28/10). Foto : Dok. Redaksi |
Star News INDONESIA, Selasa, (28 Oktober 2025). JAKARTA - Ketua Umum Rumah Perlindungan Perempuan dan anak indonesia (RPPAI), Agus Kliwir, menyoroti lemahnya perhatian pemerintah daerah, provinsi, dan pusat terhadap pemenuhan hak anak-anak berkebutuhan khusus (ABK).
Ia menilai masih banyak daerah yang belum memiliki kebijakan afirmatif maupun infrastruktur pendidikan yang layak bagi anak penyandang disabilitas.
“Masih banyak anak autis dan fabel yang tidak mendapat kesempatan belajar, karena sekolah belum inklusif,” ujar Agus Kliwir dengan nada tegas, Selasa (28/10/2025) di Jakarta.
Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan bahwa sistem pendidikan nasional masih jauh dari prinsip kesetaraan.
Agus menegaskan, perlunya reformasi menyeluruh agar pendidikan di Indonesia benar-benar terbuka bagi semua kalangan tanpa diskriminasi.
Ia juga menambahkan, RPPAI siap bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan lembaga sosial untuk memperkuat layanan pendidikan serta rehabilitasi sosial bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Anak-anak ini tidak boleh tersisih. Mereka punya potensi besar, jika didukung dengan kebijakan dan perhatian yang serius,” pungkasnya.
Agus berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret melalui penguatan kebijakan inklusif di sektor pendidikan dan sosial.
Menurutnya, hak pendidikan bagi anak disabilitas adalah tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa, bukan sekadar agenda seremonial.
Penulis : Sultan Hafidz
Editor : Septian Maulana

