Satgas Yonif 751/VJS Kembangkan Peternakan Sapi di Oksibil, Papua
ⒽⓄⓂⒺ

Satgas Yonif 751/VJS Kembangkan Peternakan Sapi di Oksibil, Papua

Minggu, September 21, 2025
TNI Bangun Kandang Sapi di Pegunungan Bintang, Warga Okatem Rasakan Manfaat Ekonomi. Foto : Ignasius Waku/Septian Maulana


Star News INDONESIAMinggu, (21 September 2025). OKATEM - Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI–PNG Yonif 751/Vira Jaya Sakti (VJS) membangun kandang sapi di Kampung Okatem, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Pembangunan ini menjadi bagian dari upaya TNI mendukung kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.


Program ini dilatarbelakangi oleh keberadaan sapi-sapi yang sebelumnya dibiarkan liar tanpa pengelolaan. Melalui inisiatif prajurit Pos Okpol, warga kini memiliki fasilitas kandang yang memungkinkan pengelolaan ternak secara produktif dan berkelanjutan.


"Awalnya hanya ada dua ekor sapi. Kini jumlahnya berkembang menjadi 60 ekor," ungkap Komandan Satgas Yonif 751/VJS, Letkol Inf Erwan Harliantoro, S.H., M.Han., Minggu (21/9). Ia menegaskan bahwa pembangunan kandang merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir di tengah rakyat, tak hanya sebagai penjaga perbatasan, tapi juga sebagai mitra pembangunan.


Menurut Erwan, keberadaan kandang sapi ini menjadi bukti nyata bahwa potensi ekonomi lokal bisa dikembangkan secara mandiri jika didukung dengan fasilitas yang memadai dan pendampingan yang tepat.


Warga Kampung Okatem menyambut baik langkah ini. Bagi mereka, kandang tersebut bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol perubahan dan harapan masa depan.


“Dulu sapi hanya dilepas begitu saja. Sekarang sudah bisa diternak, kami bisa jual hasilnya dan ada penghasilan,” ujar salah satu warga yang turut mengelola peternakan.


Dengan semangat Pantang Pulang Sebelum Menang, Satgas Yonif 751/VJS terus mengupayakan pendekatan teritorial yang humanis, fokus pada pengembangan potensi lokal dan pembangunan di batas negeri.


Program ini juga diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat lainnya di kawasan perbatasan RI–PNG yang masih minim akses dan infrastruktur.


Penulis : Ignasius Walu

Editor : Septian Maulana

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler