Gubernur Kaltim Dorong Kerja Sama SPAM Regional dengan PT Berau Coal
ⒽⓄⓂⒺ

Gubernur Kaltim Dorong Kerja Sama SPAM Regional dengan PT Berau Coal

Minggu, September 07, 2025
Kunjungan kerja ke Berau, Gubernur Kaltim bahas pemanfaatan lahan pasca tambang, Minggu (7/9). Foto : Andi Firmansyah/Kartika Manalu


Star News INDONESIAMinggu, (07 September 2025). BERAU - Memasuki hari ketiga kunjungan kerja di wilayah utara Kalimantan Timur, Gubernur Kaltim Dr H Rudy Mas’ud (Harum) menghadiri silaturahmi bersama manajemen PT Berau Coal yang digelar di Ballroom SM Tower Hotel dan Convention Berau, Minggu (7/9/2025).


Turut hadir dalam agenda tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI Hj Sarifah Suraidah Harum, Wakil Bupati Berau H Gamalis, Komisaris PT Berau Coal Yoyok N. Pramono, Direktur PT Berau Coal Sandy Indrawan, serta Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni.


Kunjungan kerja rombongan Gubernur dimulai sejak Jumat (5/9) dengan rute darat dari Samarinda – Bontang – Kutai Timur – Berau, menempuh jarak hampir 500 kilometer.


Dalam sambutannya, Gubernur Harum menegaskan pentingnya peran dunia usaha dalam pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.


“Kami ingin memastikan dunia usaha terus berkesinambungan dan berkontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah,” tegasnya.


Salah satu fokus utama adalah pemanfaatan lahan pasca tambang milik PT Berau Coal. Gubernur mengungkapkan, dirinya telah meninjau langsung kawasan void pasca tambang yang kini dimanfaatkan untuk penyediaan air baku.


“Void Berau Coal ini luar biasa, kapasitasnya diperkirakan mencapai 100 juta kubik. Ini bisa diolah jadi air bersih, bahkan air minum,” ujarnya.


Harum berharap, sistem pengolahan air minum (SPAM) Regional Kaltim bisa segera terhubung dengan sumber air dari void tersebut untuk mengatasi kekurangan pasokan air bersih di Berau.


“Menurut data, di Berau ini baru sekitar 57 persen warga yang menikmati air bersih. Masih ada 43 persen lagi yang belum,” kata Harum kepada Wakil Bupati Berau, Gamalis.


Tak hanya untuk air baku, kawasan void juga berpotensi besar dikembangkan sebagai pusat budidaya perikanan air tawar seperti ikan nila, patin, dan ikan mas.


“Selain air, kawasan yang sudah tidak produktif juga bisa kita manfaatkan untuk pertanian,” tambah Gubernur Harum.


Upaya ini akan melibatkan sinergi antara perusahaan daerah milik Pemkab Berau dengan sektor swasta guna mendukung ketahanan air dan pangan di Bumi Batiwakkal.


Penulis : Andi Firmansyah

Editor : Kartika Manalu

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler