![]() |
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya bersama Dansatbrimob Polda Bali Kombes Pol. Rachmat Hendrawan saat mengevakuasi warga, Selasa (9/9). Foto : Agung Wiranata/Yuda Mahardika |
Star News INDONESIA, Selasa, (09 September 2025). DENPASAR - Hujan deras yang mengguyur wilayah Bali sejak Selasa malam (9/9) mengakibatkan banjir bandang di sejumlah kabupaten dan kota, dengan dampak terparah terjadi di Jembrana, Klungkung, dan Denpasar.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, banjir melanda lima wilayah di Bali: Kabupaten Jembrana, Gianyar, Tabanan, Klungkung, serta Kota Denpasar. Di Jembrana, bencana ini menyebabkan dua korban jiwa dan memaksa puluhan warga mengungsi.
Kepala BPBD Bali menyebutkan, banjir di Denpasar dipicu oleh curah hujan tinggi hingga 150 mm per hari serta saluran drainase yang tersumbat di sejumlah titik. Genangan air melanda empat kecamatan di Denpasar, yaitu Denpasar Timur, Utara, Selatan, dan Barat.
Situasi paling kritis tercatat di Denpasar Timur, khususnya di kawasan Jalan Siulan dan Jalan WR. Supratman, Kesiman Kertalangu. Tinggi air mencapai paha orang dewasa, menutup akses jalan dan menyeret sejumlah kendaraan di sekitar Sungai Tukad Batubulan.
Menyikapi kondisi tersebut, Satuan Brimob Polda Bali langsung dikerahkan untuk mengevakuasi warga. Dengan menggunakan rubber boat, personel menyusuri Jalan Siulan untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat yang lebih aman.
Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya bersama Dansatbrimob Polda Bali Kombes Pol. Rachmat Hendrawan turut meninjau langsung proses evakuasi. Mereka juga memantau upaya pembersihan jalur Tohpati–Sukawati yang sempat tertutup puing-puing banjir.
Sementara itu, di Kabupaten Jembrana, Tim SAR Batalyon C Pelopor Brimob yang dipimpin IPTU I Gusti Bagus Wiadnyana berhasil mengevakuasi empat orang dewasa dan dua anak-anak. Tim juga membantu seorang warga yang sakit akibat kecelakaan untuk dipindahkan ke rumah kerabatnya.
Aksi sigap Brimob juga terjadi di Jalan Tohpati, tepat di depan UC Silver Batubulan. Sebuah mobil warga yang terseret arus deras berhasil diamankan setelah ditarik menggunakan kendaraan taktis. Masyarakat yang menyaksikan evakuasi ini memberikan apresiasi atas respons cepat aparat.
Selain Brimob, tim SAR gabungan dan warga sekitar ikut bergotong royong membersihkan lumpur dan sampah yang menumpuk di jalur utama Denpasar–Batubulan.
Kapolda Bali menegaskan bahwa kehadiran Brimob dan tim SAR bukan hanya untuk evakuasi, tetapi juga memberikan rasa aman dan kepastian bagi warga di tengah kondisi darurat.
Penulis : Agung Wiranata
Editor : Yuda Mahardika