Kodam IX/Udayana Bentuk Tim Investigasi Terkait Kasus Kematian Prada Lucky
ⒽⓄⓂⒺ

Kodam IX/Udayana Bentuk Tim Investigasi Terkait Kasus Kematian Prada Lucky

Jumat, Agustus 08, 2025
Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin saat konferensi pers bersama awak media di Denpasar, Pada Jumat (8/8). Foto : Berto Da Costa/Burhanudin Iskandar


Star News INDONESIAJumat, (08 Agustus 2025). JAKARTA - Kodam IX/Udayana bergerak cepat menyikapi kasus meninggalnya Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit Yonif TP 834/Wakanga Mere, dengan membentuk tim investigasi gabungan. 


Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana, Letkol Inf Amir Syarifudin, dalam konferensi pers di Denpasar, Jumat (8/8).


“Kami menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Prada Lucky. Kodam langsung membentuk tim gabungan dari Subdenpom, Intelijen, dan personel terkait untuk menyelidiki peristiwa ini secara profesional dan terbuka,” jelas Letkol Amir di ruang wartawan Pendam IX/Udayana.


Ia mengatakan, tim masih bekerja di lapangan, sehingga belum ada keterangan resmi soal kronologi maupun dugaan keterlibatan oknum. Namun Kodam berkomitmen mengedepankan transparansi dan keadilan.


Menanggapi isu yang ramai di media sosial terkait dugaan empat personel TNI terlibat dalam kasus ini, Letkol Amir meminta publik dan media tidak terburu-buru menarik kesimpulan.


“Informasi yang belum terverifikasi tidak bisa dijadikan pegangan. Kita harus menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah,” tegasnya.


Sementara itu, ayah almarhum, Serma Christian Namo menyatakan sudah mengikhlaskan kepergian anaknya dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada pihak berwenang.


“Saya minta maaf atas pernyataan saya sebelumnya yang emosional. Itu murni karena saya sedih dan terpukul,” ujarnya dengan nada tenang. Ia berharap siapa pun yang bersalah dapat dihukum sesuai aturan yang berlaku.


Kodam juga menegaskan bahwa seluruh proses hukum akan dilimpahkan ke pengadilan militer. Soal sanksi, keputusan akan diberikan setelah hasil investigasi lengkap diterima.


“Kami tidak akan menoleransi pelanggaran. Keadilan dan kebenaran adalah yang utama,” pungkas Letkol Amir.


Kodam IX/Udayana juga menginformasikan bahwa saat ini sedang memperkuat sistem pembinaan internal, dengan pendekatan yang lebih humanis dan fokus pada pencegahan kekerasan di lingkungan militer.


Penulis : Berto Da Costa

Editor : Burhanudin Iskandar

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler