Ketum RPPAI Desak Polri Amankan Dalang Aksi Demonstrasi Libatkan Anak di Bawah Umur
ⒽⓄⓂⒺ

Ketum RPPAI Desak Polri Amankan Dalang Aksi Demonstrasi Libatkan Anak di Bawah Umur

Sabtu, Agustus 30, 2025
Ketum RPPAI Agus Kliwir kritik keterlibatan anak di bawah umur dalam aksi demonstrasi, minta aparat bertindak tegas, Sabtu (30/8). Foto : Hans Werang/Maria Patricia


Star News INDONESIASabtu, (30 Agustus 2025). JAKARTA - Ketua Umum Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak Indonesia (RPPAI), Agus Kliwir, menyoroti fenomena yang semakin marak terkait keterlibatan anak-anak di bawah umur dalam aksi demonstrasi. Menurut Agus, hal ini tidak hanya melanggar aturan, tetapi juga berpotensi merusak masa depan generasi muda Indonesia.


“Jika ada anak-anak sekolah ikut aksi, ini jelas tidak dibenarkan. Orang tua harus bertanggung jawab penuh atas apa yang dilakukan anak-anaknya,” tegas Agus dalam pernyataan yang diterima media pada Sabtu (30/8).


Agus menegaskan bahwa anak-anak seharusnya tidak dijadikan alat oleh kelompok atau kepentingan politik tertentu. Ia mengingatkan pentingnya pembinaan dan edukasi dari pihak sekolah serta orang tua agar anak-anak dapat fokus belajar dan berkembang dengan baik.


“Sekolah harus turut berperan aktif memberikan arahan kepada siswa di semua jenjang, baik SD, SMP, maupun SMA/SMK. Anak-anak perlu diarahkan untuk belajar, bukan turun ke jalan,” tambahnya.


Fenomena keterlibatan anak-anak dalam demonstrasi, menurut Agus, telah menyimpang dari nilai demokrasi yang sehat dan justru merugikan generasi bangsa. Oleh karena itu, ia meminta aparat kepolisian dan TNI untuk segera mengusut tuntas dalang di balik aksi yang melibatkan anak di bawah umur.


“Dalang aksi ini harus dimintai pertanggungjawaban. Jangan sampai ada pihak yang sengaja menjadikan anak-anak sebagai tameng atau alat mobilisasi massa,” kata Agus.


Agus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menghormati peran TNI dan Polri sebagai institusi negara yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. RPPAI tidak menolak aksi demonstrasi sebagai bentuk penyampaian aspirasi, namun tegas menolak keterlibatan anak-anak di dalamnya.


“Kami tidak menolak aksi, tapi jangan libatkan anak-anak. Ini sudah menyalahi aturan dan merugikan masa depan bangsa,” imbuhnya.


Sebagai penutup, Agus Kliwir mendesak aparat agar tegas mengamankan provokator yang memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan politik atau kelompok tertentu. Menurutnya, tindakan ini sangat penting untuk mencegah kerusakan moral dan mental anak-anak Indonesia di masa depan.


“Polri dan TNI harus tegas. Jangan biarkan generasi penerus bangsa kita dirusak dengan cara diajari ikut aksi unjuk rasa,” pungkas Agus.


Penulis : Hans Werang

Editor : Maria Patricia

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler