![]() |
Lomba kontroversial FORNAS NTB 2025, dinilai tak sesuai dengan budaya setempat yang dikenal dengan Seribu Masjid. Foto : M. Rahmat/Septian Maulana |
Star News INDONESIA, Selasa, (29 Juli 2025). MATARAM - Tampil Hot dengan busana minim mirip bule, Lomba Binaraga Wanita menuai sorotan. Pasalnya NTB yang dikenal sebagai negeri Seribu Masjid justru malah menggelar kontes begituan.
Akhirnya Ketua Panitia Pelaksana Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII 2025, Nauvar Furqani Farinduan, menyampaikan permintaan maaf atas kegaduhan yang ditimbulkan oleh salah satu perlombaan dalam ajang nasional tersebut.
Pernyataan itu disampaikan menyusul polemik publik terkait lomba binaraga wanita yang digelar oleh salah satu induk organisasi olahraga (inorga) peserta FORNAS.
"Kami berterima kasih atas laporan dari netizen," ujar Furqani dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Menurut Furqani, panitia pelaksana tidak menerima informasi teknis mendetail terkait lomba dari pihak inorga yang bersangkutan.
Ia menegaskan bahwa penyusunan dan pengaturan jenis lomba sepenuhnya menjadi kewenangan inorga pusat melalui dokumen technical handbook (THB) yang diteruskan kepada panitia lokal.
"Jika sejak awal diinformasikan, kami bisa ambil langkah pencegahan seperti pembatasan akses," tambahnya.
Furqani menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan keberatan kepada inorga terkait dan meminta agar lomba serupa tidak lagi dilakukan selama penyelenggaraan FORNAS berlangsung.
Sebagai langkah lanjutan, panitia akan memperketat koordinasi teknis dan verifikasi terhadap seluruh pelaksanaan lomba untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.
Lomba binaraga wanita yang digelar pada salah satu venue FORNAS VIII NTB itu sebelumnya menuai kritik dari sejumlah kalangan, termasuk tokoh masyarakat dan warganet, karena dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal dan budaya daerah.
FORNAS VIII 2025 sendiri diselenggarakan di Nusa Tenggara Barat dan diikuti oleh ratusan inorga dari seluruh Indonesia. Acara ini menjadi ajang berkumpulnya komunitas olahraga rekreasi dalam semangat kebugaran, persahabatan, dan pelestarian budaya.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Septian Maulana