Presiden Prabowo Tinjau Ketahanan Pangan, Bahas Kepemilikan Lahan di Mekkah dan Rumah Subsidi
ⒽⓄⓂⒺ

Presiden Prabowo Tinjau Ketahanan Pangan, Bahas Kepemilikan Lahan di Mekkah dan Rumah Subsidi

Kamis, Juli 31, 2025
Rapat Kabinet: Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan Nasional. Foto : Imam Sulistyo/Kartika Manalu


Star News INDONESIAKamis, (31 Juli 2025). JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto memimpin serangkaian agenda penting di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/7). 


Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih guna membahas program cetak sawah serta kondisi terbaru stok beras nasional.


Menurut laporan yang diterima Kepala Negara, stok beras saat ini mencapai 4,2 juta ton. Dengan cadangan tersebut, pemerintah memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap aman dalam waktu dekat.


“Ketahanan pangan adalah prioritas utama. Pemerintah akan terus mendorong program cetak sawah dan memastikan distribusi beras berjalan lancar,” ujar Presiden Prabowo dalam pertemuan tersebut.


Di waktu yang sama, Presiden juga menerima laporan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala BKPM, Rosan Roeslani. Agenda pembahasan mencakup inisiatif strategis terkait kepemilikan lahan oleh Indonesia di Mekkah, Arab Saudi. 


Kebijakan ini tercatat sebagai yang pertama kali berlaku dalam regulasi negara tersebut, menandai langkah diplomatik dan ekonomi penting bagi Indonesia.


Presiden Prabowo kemudian memanggil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, guna membahas terobosan sektor perumahan nasional. 


Fokus utama adalah peluncuran program rumah subsidi secara masif dan inovasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk perumahan yang diharapkan dapat mempercepat kepemilikan rumah bagi masyarakat menengah ke bawah.


Agenda hari ini ditutup dengan rapat terbatas yang juga membahas temuan pelanggaran terhadap standar mutu beras premium dan medium di pasaran. Presiden menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap pelaku pelanggaran.


“Tindakan tegas harus diambil. Tidak boleh ada kompromi terhadap kualitas pangan rakyat. Proses hukum harus berjalan,” tegas Presiden Prabowo.


Langkah-langkah ini mempertegas komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan, mendorong kepemilikan lahan strategis di luar negeri, serta mempercepat akses terhadap perumahan rakyat.


Penulis : Imam Sulistyo

Editor : Kartika Manalu

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler