 |
| Eben Domaking, Pengamat Sosial Kota Kupang, Kamis (6/11). Foto : Berto Da Costa/Meli Purba |
Star News INDONESIA, Kamis, (06 November 2025). KOTA KUPANG - Kupang hari ini sedang menghadapi tantangan besar terkhususnya persoalan sampah.
Di tengah pertumbuhan kota yang pesat, volume sampah terus meningkat, sementara sistem pengelolaan yang ada kerap kali tak mampu menampung beban tersebut.
Eben Domaking, salah satu praktisi pers sekaligus pengamat sosial melihat bahwa masalah ini tak bisa dibiarkan berlarut.
Pria yang dikenal sebagai Pemred Media Jurnal Polisi.Net tersebut, mengaku salut dan memberikan dukungannya terhadap gerakan Teman Sampah Kota Kupang,
"Solusi lingkungan tak harus datang dari pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan kontribusi dan kolaborasi dari masyarakat," ujarnya saat ditemui awak media, pada Kamis (6/11).
Menurutnya, Teman Sampah hadir bukan sekadar sebuah program pengumpulan sampah. Ini merupakan gerakan sosial-ekonomi berbasis lingkungan yang melibatkan masyarakat langsung.
"Saya melihat potensi besar dalam gerakan ini. Semoga terobosan ini dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap sampah, dari musuh menjadi sahabat." ungkapnya
Ditambahkannya, inisiatif seperti Teman Sampah bukan hanya membantu Pemkot Kupang dalam pengelolaan sampah, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan baru, khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah.
Lebih jauh, Eben menilai bahwa program seperti ini merupakan contoh nyata kolaborasi sosial yang berkelanjutan.
Dengan keterlibatan aktif warga, pemerintah, dan pelaku usaha, masalah lingkungan dapat diselesaikan secara bersama-sama.
Ia pun mendorong agar Pemkot Kupang memberikan dukungan penuh, baik dalam bentuk regulasi maupun fasilitas, agar gerakan semacam ini terus tumbuh dan berdampak luas.
"Gerakan Teman Sampah adalah bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari hal sederhana, selama ada kemauan dan kesadaran bersama. Sampah bukan akhir dari sesuatu, tapi awal dari perubahan." pungkasnya
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Meli Purba
