![]() |
Letusan Gunung Lewotobi Laki‑Laki Guncang Nusa Tenggara Timur: Dampak Masif dan Upaya Mitigasi. Foto : Berto Da Costa/Maria Patricia |
Star News INDONESIA, Selasa, (08 Juli 2025). KOTA KUPANG - Gunung Lewotobi Laki‑Laki kembali meletus kemarin siang, memuntahkan kolom abu setinggi 18.000 meter, hingga menghancurkan langit desa selama 15 menit.
Detik‑detik kelam itu disaksikan warga Desa Boru, di mana hujan abu dan kerikil halus meliputi permukiman mereka.
Pusat Vulkanologi (PVMBG) langsung menaikkan status ke Level IV (Awas) dan menetapkan zona larangan aktivitas dalam radius 6 km dari kawah, dan hingga 7 km pada sektor dari barat daya ke timur laut.
BNPB dan otoritas daerah menghimbau warga untuk tetap berada di pos evakuasi dan menghindari lokasi rawan lahar mengalir seperti sungai Dulipali, Nobo, dan Hokeng Jaya.
Dampak Nyata di Lapangan
Transportasi & Penerbangan:
Erupsi menutup sementara beberapa bandara regional. Sebanyak 26 rute penerbangan, termasuk Denpasar, Labuan Bajo, Lombok, dan Maumere, terdampak—lebih dari 14.000 penumpang terganggu. Maskapai menawarkan opsi refund dan penjadwalan ulang.
Warga Mengungsi & Gangguan Publik:
Sekitar 4.000 warga telah mengungsi ke area aman setelah terdengar ledakan besar pada malam sebelumnya. Hingga 8 Juli, gunung tercatat meletus enam kali hanya dalam dua hari.
* Utama Risiko Kesehatan & Lingkungan:
Abu vulkanik yang tebal menyebabkan gangguan jalan pandang, potensi iritasi saluran pernapasan, serta efek kerikil dan abu pada tanaman pertanian. Warga diimbau memakai masker dan mengurangi aktivitas di luar.
Mitigasi yang Dilakukan
Penetapan Zona Larangan & Evakuasi:
PVMBG menetapkan radius aman 6–7 km sejak erupsi tingkat tinggi, disertai patroli dari otoritas lokal untuk memastikan kepatuhan warga.
Peningkatan Sistem Peringatan & Pemantauan:
PVMBG terus memantau seismogram—amplitudo detak batu vulkanik mencapai 47 mm dan tremor non-harmonik; aktivitas gempa-guguran dan gas tebal menjadi indikator kesiagaan penuh.
Mitigasi terhadap Lahar:
Warga yang tinggal di aliran sungai hulu gunung diminta waspada terhadap potensi lahar saat turun hujan deras.
Proteksi Kesehatan:
Penyediaan masker medis dan edukasi penggunaan saat hujan abu menyebar, mengurangi risiko pernapasan akut.
Dukungan Sosial & Ekonomi:
Meski data lengkap belum dirilis, pemerintah daerah dan BNPB menyiapkan bantuan logistik, sosial dan insentif bagi petani dan UMKM terdampak. Skema ini menyertakan relokasi strategis jika erupsi berlanjut seperti pada November 2024 lalu.
Letusan hebat Gunung Lewotobi Laki‑Laki menunjukkan potensi bahaya besar: gangguan transportasi, risiko kesehatan, gangguan ekonomi lokal, hingga ancaman lahar.
Namun, respons cepat dari PVMBG, BNPB, dan pemerintah daerah—meliputi zona aman, monitoring real-time, proteksi kesehatan, dan evakuasi proaktif—menjadi fondasi utama mitigasi.
Selain itu, peningkatan edukasi publik, kesiapan alat pemantau, dan penyediaan skema dukungan berkelanjutan akan menjadi kunci kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan letusan susulan.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Maria Patricia