Isi Surat Trump ke Kanada: Tarif, Fentanil, dan Ancaman Politik
ⒽⓄⓂⒺ

Isi Surat Trump ke Kanada: Tarif, Fentanil, dan Ancaman Politik

Jumat, Juli 11, 2025
Perdana Menteri Kanada Mark Carney. Foto : AP


Star News INDONESIAJumat, (11 Juli 2025). JAKARTA - Presiden AS Donald Trump secara terbuka merilis surat diplomatik yang ditujukan kepada Perdana Menteri Kanada Mark Carney, berisi pengumuman tarif baru sebesar 35 persen terhadap produk Kanada. 


Namun yang paling mengejutkan, Trump menyisipkan peringatan terkait aliran fentanil dari Kanada ke Amerika Serikat.


Dalam surat yang diunggah Trump ke platform media sosial miliknya, ia menyebut bahwa jika Kanada tidak bekerja sama untuk menghentikan aliran fentanil, maka tidak menutup kemungkinan kebijakan perdagangan akan diperketat lebih jauh. 


“Jika Kanada bekerja sama dengan saya untuk menghentikan aliran fentanil, kami mungkin akan mempertimbangkan penyesuaian terhadap surat ini,” tulisnya.


Pernyataan tersebut langsung mendapat tanggapan dari Mark Carney, yang menegaskan bahwa Kanada telah melakukan upaya serius untuk mengurangi peredaran opioid, termasuk fentanil. 


“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Amerika Serikat guna menyelamatkan nyawa dan melindungi masyarakat di kedua negara,” katanya dalam pernyataan resmi.


Para analis menyebut bahwa Trump telah menggabungkan isu kesehatan publik dengan kebijakan ekonomi, yang dinilai sebagai taktik tekanan politik yang tidak lazim dalam hubungan bilateral. Sebagian pihak di Kanada menilai langkah ini sebagai bentuk pemerasan diplomatik.


Pejabat Kanada juga menekankan bahwa sebagian besar fentanil di AS berasal dari sumber di luar Kanada, dan bahwa tuduhan Trump tidak sepenuhnya akurat. 


Namun, mereka tetap terbuka untuk kerja sama intelijen dan penegakan hukum bersama.


Surat ini merupakan bagian dari lebih dari 20 surat yang dikirimkan Trump ke berbagai negara sejak awal pekan, menandai fase baru perang dagangnya yang lebih agresif. 


Negara-negara yang tidak menerima surat khusus disebut akan dikenakan tarif menyeluruh hingga 20 persen.


Pakar hubungan internasional dari University of Toronto menilai bahwa pendekatan sepihak Trump dapat merusak tatanan diplomatik dan ekonomi yang telah dibangun selama puluhan tahun di Amerika Utara.


Sementara itu, pihak Gedung Putih menyatakan bahwa surat-surat tersebut adalah bagian dari “strategi tekanan untuk menciptakan kesepakatan perdagangan yang adil”.


Penulis : Sultan Hafidz

Editor : Burhanudin Iskandar

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler