![]() |
Diplomasi Ekonomi: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. |
Star News INDONESIA, Sabtu, (05 Juli 2025). JAKARTA - Pemerintah Indonesia secara resmi menawarkan penghapusan atau penurunan signifikan tarif impor terhadap produk ekspor utama AS seperti gandum, kedelai, dan barang industri lainnya.
Sebagai imbalannya, Indonesia menginginkan tarif preferensial bagi produk ekspor unggulan Indonesia yang kini dikenakan tarif hingga 32% di pasar Amerika.
Dalam pernyataan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa paket yang ditawarkan bernilai hingga USD 34 miliar dan mencakup berbagai komitmen perdagangan dan investasi dua arah.
Produk ekspor Indonesia seperti elektronik, tekstil, dan alas kaki menjadi fokus dalam permintaan Indonesia kepada AS.
Diharapkan dengan adanya pembelian besar dari pihak Indonesia—termasuk pesawat dan gandum—pemerintah AS bersedia memberikan insentif tarif bagi pelaku industri RI.
Kesepakatan ini menjadi semakin penting karena Generalized System of Preferences (GSP) AS terhadap Indonesia telah berakhir, membuat banyak produk Indonesia menghadapi tarif lebih tinggi.
Penulis : Cheryil Apriani
Editor : Maria Patricia