![]() |
Sorgum Jadi Andalan Baru Ekonomi Rote Ndao, Gubernur NTT Dukung Penuh. Foto : Berto Da Costa/Maria Patricia |
Star News INDONESIA, Selasa, (29 Juli 2025). KOTA KUPANG - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menerima audiensi dari Kelompok Diaspora Rote Ndao–Kupang di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2025).
Pertemuan tersebut membahas inisiatif strategis dalam pengembangan ekonomi lokal, khususnya melalui penguatan budidaya sorgum dan pembentukan lembaga tes IELTS di Kupang.
Dalam diskusi tersebut, Gubernur Melki menekankan pentingnya sorgum—atau yang dikenal masyarakat lokal sebagai Jagung Rote—sebagai motor penggerak (prime mover) ekonomi daerah.
Ia menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembukaan demplot awal sorgum seluas 25 hektar di Rote Ndao yang diinisiasi oleh Diaspora Rote.
"Semoga dengan pertemuan ini kita bisa bekerja sama untuk memastikan realisasi demplot 25 hektar dan menjadikan Rote kembali sebagai tuan rumah sorgum yang dulu dikenal sebagai Jagung Rote," ujar Melki.
Ketua Kelompok Diaspora Rote Ndao, Alfred Zacharias, menyampaikan bahwa wilayah Rote Ndao memiliki potensi besar dalam pengembangan sorgum secara berkelanjutan. “Ini adalah upaya kami untuk mengembalikan kejayaan Jagung Rote yang secara historis sangat penting bagi masyarakat Rote,” ujarnya.
Selain pengembangan pertanian, Alfred juga mengusulkan pendirian lembaga International English Language Testing System (IELTS) di Kota Kupang sebagai bagian dari penguatan kapasitas sumber daya manusia. Usulan tersebut disambut baik oleh Gubernur NTT.
"Pemprov mendukung penuh inisiatif dari masyarakat, karena pembangunan NTT adalah tanggung jawab bersama semua elemen," tegas Gubernur Melki.
Gubernur juga mendorong kelompok Diaspora Rote untuk melakukan penelusuran ilmiah terkait sejarah dan keberlangsungan Jagung Rote di wilayah tersebut. Hasil kajian ini diharapkan dapat dibukukan sebagai warisan pengetahuan untuk generasi mendatang.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, diharapkan NTT dapat memperkuat kemandirian ekonomi daerah melalui potensi lokal yang telah lama dikenal namun sempat terabaikan.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Maria Patricia