Donald Trump: Israel Siap Gencatan Senjata 60 Hari, Hamas Tinggal Terima!
ⒽⓄⓂⒺ

Donald Trump: Israel Siap Gencatan Senjata 60 Hari, Hamas Tinggal Terima!

Rabu, Juli 02, 2025
Hamas Didesak Trump Terima Gencatan Senjata, 60.000 Nyawa Jadi Taruhan.


Star News INDONESIARabu, (02 Juli 2025). JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim bahwa Israel telah menyetujui syarat-syarat penting dalam sebuah kesepakatan gencatan senjata 60 hari dengan Hamas, di tengah meningkatnya tekanan internasional untuk menghentikan perang yang telah menewaskan hampir 60.000 orang di Gaza.


Pernyataan tersebut disampaikan Trump melalui platform media sosialnya, Truth Social, pada Senin (1/7), menjelang pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Washington. 


Trump mendesak Hamas untuk menerima kesepakatan damai yang disebutnya sebagai “final proposal” dan menyatakan bahwa situasi di Gaza akan semakin memburuk jika kesepakatan ini tidak diterima.


“Israel telah menyetujui syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menyelesaikan gencatan senjata 60 hari. Sekarang tergantung pada Hamas apakah mereka akan menerimanya,” tulis Trump.


Trump mengklaim bahwa mediator dari Qatar dan Mesir akan segera menyampaikan isi proposal tersebut kepada Hamas. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak Israel maupun dari kelompok Hamas mengenai persetujuan atas isi proposal tersebut.


Klaim Trump datang di tengah meningkatnya ketegangan dan tekanan terhadap pemerintahan Netanyahu yang menghadapi kritik internal dan eksternal atas strategi militer di Gaza. Perang berkepanjangan ini telah menimbulkan korban jiwa yang luar biasa di pihak warga sipil Palestina, serta memperburuk krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.


Dalam pertemuan yang dijadwalkan bersama Netanyahu, Trump juga diperkirakan akan membahas isu-isu geopolitik lain seperti ancaman Iran dan hubungan AS-Israel di bawah pemerintahan saat ini.


Sementara itu, para analis menyambut klaim Trump dengan kehati-hatian. “Klaim ini bisa menjadi langkah politik menjelang pemilu AS, namun tetap penting untuk dicermati apakah benar ada perubahan sikap signifikan dari Israel atau Hamas,” kata seorang analis Timur Tengah kepada Reuters.


Sampai berita ini diturunkan, baik Hamas maupun perwakilan pemerintah Israel belum mengeluarkan pernyataan publik resmi terkait klaim tersebut. Namun, komunitas internasional terus mendorong dilakukannya jeda kemanusiaan yang signifikan di Gaza untuk mencegah memburuknya kondisi warga sipil.


Penulis : Tito Ibrahim

Editor : Septian Maulana

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler