Dominasi Total: Swiatek Raih Gelar Pertama di Wimbledon dengan Skor ‘Double Bagel’
ⒽⓄⓂⒺ

Dominasi Total: Swiatek Raih Gelar Pertama di Wimbledon dengan Skor ‘Double Bagel’

Minggu, Juli 13, 2025
Performance Epic: Swiatek Tak Terkalahkan di Final Wimbledon dalam 57 Menit. Foto: Tom Jenkins/The Guardian




Star News INDONESIAMinggu, (13 Juli 2025). JAKARTA - Iga Swiatek, petenis peringkat ke-8 dunia, menorehkan babak baru dalam sejarah tenis dengan merebut gelar Wimbledon pertamanya melalui kemenangan spektakuler 6‑0, 6‑0 atas debutan final Grand Slam, Amanda Anisimova, dalam tempo hanya 57 menit.


Sejarah dan Rekor!


* Hasil “double bagel” di final putri Wimbledon pertama kali terjadi sejak 1911.

* Ini juga menjadi clean sweep pertama di final Grand Slam sejak Steffi Graf melakukannya di French Open 1988.

* Swiatek kini memiliki rekor 6 final Grand Slam, 6 kemenangan, sekaligus menjadi yang tercepat meraih 100 kemenangan dari 120 pertandingan sejak era Serena Williams.


Prestasi dan Statistik!


* Dengan ini, dia menjadi juara Wimbledon pertama dari Polandia di era Open.

* Pada usia 24, ia menjadi petenis wanita termuda sejak Serena Williams (2002) yang memenangkan Grand Slam di ketiga permukaan utama—tanah liat, keras, dan rumput.

* Dominasi dalam turnamen ini tercermin dari hanya dua gim kehilangan di semifinal dan tak terkejar di final.


Reaksi Pasca-Pertandingan!


Swiatek menggambarkan perasaannya setelah kemenangan ini sebagai “super surreal,” mengakui bahwa prestasi di rumput mengejutkan dirinya sendiri. Setelah sebelumnya meraih empat gelar Roland Garros dan satu US Open, ia mengatakan Wimbledon “lebih emosional dan tak terduga”.


Anisimova, yang bermain dengan tekanan tinggi dan performa kurang ideal, mengakui kelelahan fisik dan ketegangan sebagai faktor utama kekalahannya, namun tetap tegar dan menyuarakan rasa syukur atas dukungan yang diterimanya.


Perspektif Dunia Tenis!


Kemenangan ini bukan sekadar trofi, melainkan pernyataan dominasi baru di tenis wanita. Swiatek kini diakui sebagai “versatile virtuoso”—menguasai ketiga permukaan utama dan tampil konsisten di turnamen besar . Fokus kini mengarah ke tantangan berikutnya: mempertahankan performa ini di US Open dan Australian Open.


Penulis : Jufri Syamsudin

Editor : Willy Rikardus

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler