![]() |
GEMPANA Desak Kejari Madina Periksa Kadis Perikanan Terkait Dugaan Korupsi. Foto : Magrifatulloh/Regina Panjaitan |
Star News INDONESIA, Kamis, (03 Juli 2025). MADINA - Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Nusantara (GEMPANA) menyuarakan keprihatinannya atas kondisi Balai Benih Ikan (BBI) Tanjung Mompang yang kini terbengkalai dan tak lagi difungsikan.
Lembaga ini menilai hal itu sebagai potret nyata dari buruknya tata kelola pemerintahan yang berpotensi melahirkan praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
BBI Tanjung Mompang sebelumnya diharapkan menjadi ujung tombak dalam menunjang ketahanan pangan, khususnya di sektor perikanan, untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Mandailing Natal.
Namun, kondisi di lapangan justru menunjukkan sebaliknya. Fasilitas tersebut terlihat mangkrak, tidak digunakan, dan seperti telah lama diabaikan oleh pihak Dinas Perikanan Kabupaten Mandailing Natal.
“Kami sangat miris dan prihatin melihat kondisi fasilitas Balai Benih Ikan yang berada di Tanjung Mompang. Ini proyek dari APBD Madina, tapi dibiarkan begitu saja. Jangan-jangan ini dijadikan lumbung korupsi oleh Dinas Perikanan,” kata Adi Lubis, Pengurus GEMPANA, dalam keterangannya.
GEMPANA menilai bahwa ketidakberfungsian balai ini tidak sekadar soal kelalaian teknis, tetapi patut diduga berkaitan dengan penyalahgunaan anggaran.
Oleh karena itu, mereka secara resmi mendatangi Kejaksaan Negeri (Kejari) Mandailing Natal untuk menyampaikan laporan dan desakan agar kasus ini segera ditindaklanjuti.
“Kami datang ke Kejari Madina melaporkan Dinas Perikanan karena ada dugaan kuat penyelewengan dana pada pengelolaan BBI. Ini sangat merugikan masyarakat,” tegas Adi Lubis.
Lebih lanjut, GEMPANA meminta Kejari Mandailing Natal untuk segera memanggil dan memeriksa Kepala Dinas Perikanan Madina.
Mereka juga mendesak dilakukan audit menyeluruh terhadap penggunaan anggaran dinas tersebut, sebagai bentuk nyata pelaksanaan instruksi Jaksa Agung dalam memberantas korupsi hingga ke daerah.
“Ini bentuk pengawasan kami terhadap penggunaan anggaran publik. Kami minta Kejari Madina serius dan tidak tebang pilih dalam menindak dugaan korupsi seperti ini,” pungkasnya.
Hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Perikanan Mandailing Natal maupun Kejari Madina terkait laporan GEMPANA tersebut.
Penulis : Magrifatulloh
Editor : Regina Panjaitan