![]() |
Star News INDONESIA, Minggu, (01 Juni 2025). JAKARTA - Pada tahun 2025, kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi Indonesia semakin meningkat. Meskipun pertumbuhan ekonomi tetap positif, perlambatan yang terjadi serta tekanan global dan domestik menimbulkan pertanyaan mengenai ketahanan ekonomi nasional.
Pertumbuhan Ekonomi Melambat
Data dari Kementerian Keuangan menunjukkan bahwa pada triwulan I 2025, ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,87% year-on-year, menurun dari 5,02% pada kuartal sebelumnya. Survei Bloomberg memperkirakan pertumbuhan kuartal II 2025 hanya mencapai 4,80%, yang jika terealisasi, akan menandai dua kuartal berturut-turut dengan pertumbuhan di bawah 5%.
Risiko Resesi Masih Rendah
Meskipun pertumbuhan melambat, risiko resesi dinilai masih rendah. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa probabilitas Indonesia mengalami resesi hanya sekitar 3%, jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara lain. Namun, survei Bloomberg menunjukkan bahwa beberapa ekonom memperkirakan risiko resesi dalam 12 bulan ke depan mencapai 10%.
Faktor Penyebab Kekhawatiran
Beberapa faktor yang memicu kekhawatiran meliputi:
Beban Utang Pemerintah: Pada 2025, utang jatuh tempo pemerintah mencapai Rp 800,33 triliun, yang dapat membatasi ruang fiskal untuk stimulus ekonomi.
Penurunan Konsumsi Domestik: Konsumsi rumah tangga, sebagai motor utama pertumbuhan, menunjukkan tanda-tanda pelemahan, terutama setelah puncak konsumsi pada periode Lebaran.
Perlambatan Ekspor: Ketegangan perdagangan global dan penurunan harga komoditas berdampak negatif pada kinerja ekspor Indonesia.
Proyeksi dan Harapan
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi 2025 berada di kisaran 4,7% hingga 5,5%. Sementara itu, World Bank memperkirakan pertumbuhan sebesar 5,1%, dengan asumsi reformasi struktural dan stabilitas sektor keuangan tetap terjaga.
Kesimpulan
Meskipun ada tanda-tanda perlambatan, ekonomi Indonesia pada 2025 diperkirakan tetap tumbuh positif. Risiko resesi memang ada, namun probabilitasnya masih relatif rendah. Pemerintah dan otoritas terkait perlu terus memantau dan mengantisipasi dinamika ekonomi global dan domestik untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Penulis : Deni Suprapto
Editor : Maria Patricia