![]() |
Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono, Sabtu (17/05/2025). Foto : Rizky Adityo/Regina Panjaitan |
Star News INDONESIA, Minggu, (18 Mei 2025). YOGYAKARTA - Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Beny Suharsono, membagikan refleksi mendalam tentang urgensi reformasi pemerintahan di tingkat kalurahan atau desa.
Dihadapan puluhan peserta Seminar Nasional Pemerintahan & Desa (SNPD) Tahun 2025, Beny menguraikan bagaimana reformasi kelurahan menjadi jalan strategis dalam memperkuat kedaulatan rakyat dari bawah.
Seminar yang diselenggarakan oleh STPMD “APMD” Yogyakarta tersebut berlangsung di Desa Wisata Pulesari, Sleman, Yogyakarta, pada Sabtu (17/05), mengusung tema “Masa Depan Pemerintah Desa dalam Perspektif 5G”. Beny selaku salah satu keynote speaker memaparkan bahwa desa menjadi langkah awal yang perlu disentuh dalam membangun kesejahteraan rakyat.
“Kalau kita serius bicara kesejahteraan rakyat, maka kita harus serius membenahi desa. Karena lebih dari 70 persen penduduk Indonesia hidup di desa. Desa memiliki tiga fakta penting meliputi kewenangan otonomi, terdekat dengan masyarakat, dan bagian kebijakan desentralisasi,” ujar Beny.
Beny juga menyampaikan DIY telah memperoleh nilai AA selama tujuh tahun berturut-turut, dalam konteks akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah. DIY sudah berada pada level tertinggi, melihat pada Kota/Kabupaten akuntabiltasnya pun telah memperoleh nilai A.
![]() |
Namun, selama ini dibalik pemerintahan daerah ada pemerintahan desa atau kalurahan yang seringkali tidak disentuh oleh kebijakan reformasi yang sistematis dan berkelanjutan. Ia menyebutkan bahwa birokrasi desa sering dibiarkan bekerja dengan sumber daya yang terbatas, sistem yang tidak efisien, dan regulasi yang tumpang tindih.
Beny kemudian memperkenalkan konsep dasar Reformasi Kalurahan sebagai kebijakan strategis Pemda DIY yang digagas langsung oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Tidak seperti banyak kebijakan daerah yang mengacu pada regulasi pusat, Reformasi Kalurahan ini merupakan hasil desain asli Pemda DIY.
“Ini tulisan tangan beliau, sebuah pemikiran dan komitmen langsung dari Bapak Gubernur. Beliau ingin agar reformasi birokrasi tidak berhenti di kabupaten, tapi menyentuh sampai kalurahan dan kita ingin kehidupan masyarakat itu meningkat,” jelas Beny.
Penulis : Rizky Adityo
Editor : Regina Panjaitan