![]() |
Star News INDONESIA, Sabtu, (10 Mei 2025). JAKARTA - Dalam dunia yang penuh dengan hiruk-pikuk modernisasi, kesederhanaan sering kali dipandang sebelah mata. Banyak orang mengejar kemewahan, barang-barang mewah, dan gaya hidup glamor dengan harapan memperoleh kebahagiaan. Padahal, kebahagiaan sejati sering kali justru tersembunyi dalam hal-hal yang sederhana.
Kesederhanaan bukan berarti kekurangan atau ketertinggalan. Sebaliknya, itu adalah bentuk kebijaksanaan dalam menjalani hidup. Hidup sederhana berarti mampu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta menjalani hari dengan penuh syukur atas apa yang dimiliki. Dalam kesederhanaan, seseorang belajar menghargai waktu, hubungan, dan makna hidup itu sendiri.
Banyak tokoh besar dunia yang memilih hidup sederhana, meskipun mereka memiliki kekayaan atau kekuasaan. Mereka menemukan bahwa ketenangan batin dan rasa cukup lebih berharga daripada pengakuan sosial. Dalam kesederhanaan, tidak ada kepalsuan—yang ada hanya keaslian dan ketulusan.
Kesederhanaan juga membawa dampak positif terhadap lingkungan dan sesama. Gaya hidup yang tidak berlebihan mengurangi konsumsi sumber daya dan memberi ruang untuk berbagi dengan orang lain yang membutuhkan. Dengan demikian, kesederhanaan tidak hanya memperkaya diri sendiri, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat luas.
Akhirnya, kesederhanaan adalah bentuk kebebasan. Bebas dari tekanan untuk tampil, bebas dari perlombaan konsumsi, dan bebas untuk menikmati hidup apa adanya. Inilah kunci kebahagiaan yang sesungguhnya—yang mungkin selama ini terlupakan.
Penulis : Litha Andayani
Editor : Burhanudin Iskandar