Asten Bait Menduga Dibalik Perekrutan Badan Pengurus Pepita Prabu PDRT, Terselubung Kepentingan Politik
ⒽⓄⓂⒺ

Asten Bait Menduga Dibalik Perekrutan Badan Pengurus Pepita Prabu PDRT, Terselubung Kepentingan Politik

Senin, September 30, 2024


Star News INDONESIA, Senin, (30 September 2024). KOTA KUPANG - Pemuda Asal Fatuleu Kabupaten Kupang, Asten Bait, Pertanyakan salah satu ormas yang sementara bergerak di Kabupaten kupang, Nusa Tenggara Timur (29/09/2024) 


Asten Bait, selaku salah satu Pemuda Desa Ekateta Kecamatan Fatuleu mengatakan bahwa, 


"Saya kurang puas dengan salah satu ormas dengan nama (PELITA PRABU PDRT), yang sementara berkegiatan di setiap kecamatan bahkan sudah masuk sampai ke-Desa-Desa dengan melakukan perekrutan badan pengurus dengan dijanjikan Pekerjaan dengan sejumlah nominal tertentu. 


Saya karna tidak puas dengan adanya perekrutan badan pengurus yang dimana merekrut setiap desa kurang lebih 51 orang yang dijanjikan dengan pekerjaan dengan program makan gratis dari presiden terpilih bpk Prabowo Subianto, katanya orang ini direkrut untuk menjalankan program tersebut. Anehnya saya coba komunikasi dengan pengurus desa bahkan kecamatan, namun mereka tidak mau untuk menjelaskan mengenai program tersebut.


Nah yang membuat saya penasaran adalah Presiden saja belum dilantik, kemudian jika benar organisasi tersebut bergerak untuk menyukseskan program pemerintah kan kalau bicara soal program pemerintah sudah pasti ada penetapan anggaran, nah ini masa belum ada penetapan anggaran sudah dipastikan orang-orang yang akan bekerja." Ungkap Asten


Lebih lanjut Asten Mengatakan "karna mereka mengatakan itu program pemerintah maka saya mencoba mengonfirmasi dengan beberapa camat dan Kepala Desa namun jawabannya ada tidak mengetahui kegiatan serta ormas tersebut. 


Sehingga saya menduga ini organisasi ini memiliki indikasi politik,dan jika kemudian benar bahwa ormas ini belum melaporkan keberadaanya ke pihak-pihak yang berwenang, maka saya tidak akan membiarkan hal ini terjadi, karna bagi saya ini sudah melakukan pembohongan terhadap publik atau masyarakat." Ungkapnya


Editor : Wiwid

🅵🅾🆃🅾 🆃🅴🆁🅱🅰🆁🆄 :

Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler