Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor Periode 2024-2029, Dr. Imanuel E. Blegur dan Lukas Reiner Atabuy (IMA-REY) |
Star News INDONESIA, Minggu, (18 Agustus 2024). KALABAHI - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Alor Periode 2024-2029, Dr. Imanuel E. Blegur dan Lukas Reiner Atabuy (IMA-REY) menurut sejumlah Tokoh dan masyarakat akar rumput bahwa keduanya tidak pernah terlibat/terkandung masalah hukum maupun Narapidana, membuat nama Paslon ini terus menggemari diseluruh pelosok Nusa Kenari.
Salah satu tokoh Alor Pantar yakni SA yang meminta namanya diinisialkan memberikan apresiasi kepada Ima-Rey saat ditemui wartawan media ini disela-sela upacara HUT RI ke 79 Kabupaten Alor, Sabtu (17/8/2024).
Menurutnya, dalam perjalanan politik Imanuel Blegur dan Lukas Reiner Atabuy, keduanya bersih dan bersih alias tidak pernah tersandung kasus pidana maupun korupsi, sehingga keduanya mendapat apresiasi dan sambutan baik di masyarakat sebagai sosok pemimpin di Kabupaten Alor ini.
"Ima-Rey sudah menjadi bagian dari masyarakat akar rumput karena dikenal baik dari perbuatan baik mereka. Keduanya bersih dan bersih tidak pernah tersandung kasus pidana dan korupsi. Itulah yang diinginkan oleh masyarakat Nusa Kenari", ungkapnya.
Kepada Ima-Rey, SA mengatakan ada konsekwensinya dalam politik yaitu yang baik harus dipertahankan bila terpilih nanti menjadi Bupati dan Wakil Bupati maka yang suka atau tidak suka, yang pilih atau tidak pilih, harus dilayani sebagai masyarakat Alor.
Terutama apa yang telah menjadi komitmen Ima-Rey dihadapan warga selama melaksanakan safari politik ke masyarakat. Harus dijalankan atau dipenuhi sebagai pemerintah melayani rakyatnya. Jika tidak dijakankan maka para leluhur dan Alor sebagai bumi persaudaraan yang akan menagihnya.
"Selama Ima-Rey melintasi bumi persaudaraan, tanah terjanji, surga di timur matahari, mulai dari Marica hingga Maritaing, Alila Timur hingga Pureman, disana antusias masyarakat sangat menginginkan keduanya menjadi pemimpin daerah Nusa Kenari tercinta ini", ucap SA.
Penulis : Berto Da Costa
Editor : Septian Maulana