Star News INDONESIA, Rabu, (21 Agustus 2024). JAKARTA - Hizbullah, atau "Partai Allah," merupakan sebuah organisasi yang kompleks dan multifaset yang telah memainkan peran signifikan di Timur Tengah.
Didirikan pada awal 1980-an sebagai respons terhadap invasi Israel ke Lebanon, Hizbullah awalnya muncul sebagai kelompok militan dengan tujuan utama melawan kehadiran Israel di wilayah tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, organisasi ini mengalami transformasi signifikan dari sekadar kelompok militan menjadi aktor politik yang berpengaruh di Lebanon.
Hizbullah berawal sebagai cabang dari Revolusi Iran di Lebanon, terinspirasi oleh ideologi Syiah dan dukungan dari Iran.
Selama dekade pertama eksistensinya, Hizbullah fokus pada kegiatan militer dan serangan terhadap pasukan Israel serta kelompok-kelompok musuh di Lebanon.
Keberhasilan mereka dalam perlawanan melawan Israel membantu meningkatkan popularitas mereka di kalangan komunitas Syiah di Lebanon dan mengukuhkan mereka sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan.
Masuk ke tahun 1990-an, Hizbullah mulai merambah ke ranah politik, mendirikan sayap politik yang berpartisipasi dalam pemilihan umum Lebanon.
Transformasi ini menandai perubahan strategi dari fokus semata-mata pada konflik militer menjadi peran aktif dalam struktur politik Lebanon.
Kemenangan politik Hizbullah tidak hanya memperluas basis dukungan mereka tetapi juga memberi mereka platform untuk memengaruhi kebijakan dalam negeri dan luar negeri Lebanon.
Dalam dekade terakhir, Hizbullah telah menghadapi tantangan baru, termasuk tekanan internasional terkait dukungan Iran dan keterlibatan mereka dalam konflik Suriah.
Keterlibatan mereka dalam perang saudara Suriah dan dukungan kepada rezim Bashar al-Assad telah menambah dimensi baru pada peran mereka di kawasan, memperumit hubungan mereka dengan negara-negara Barat dan beberapa negara Arab.
Sebagai kekuatan yang memiliki kemampuan militer, kekuatan politik, dan pengaruh sosial yang signifikan, Hizbullah terus menjadi topik kontroversial dan dibicarakan dalam berbagai diskursus internasional.
Peran mereka dalam politik Lebanon dan konflik regional menunjukkan bagaimana organisasi ini telah berkembang dari kelompok perlawanan menjadi aktor utama dalam geopolitik Timur Tengah.
Secara keseluruhan, Hizbullah adalah contoh yang mencolok dari organisasi yang mampu beradaptasi dan berkembang dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan, baik di tingkat domestik maupun internasional.
Perjalanan mereka dari militan ke politisi menunjukkan kompleksitas dan dinamika yang membentuk lanskap politik dan keamanan di Timur Tengah.
Penulis : M. Rahmat
Editor : Fajar Ali