![]() |
Star News INDONESIA, Sabtu, (06 Januari 2024). JAKARTA - Pemerintah akan membuka penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun 2024 sebanyak 1,6 juta kuota atau lowongan.
Penerimaan PPPK ini merupakan bagian dari rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) 2024 sebanyak 2,3 juta lowongan, yang diumumkan Presiden Joko Widodo, Pada Jumat, (05/01/2024).
Sebanyak 2,3 juta lowongan ASN 2024 itu dibagi untuk kuota CPNS dan PPPK. Untuk PPPK 2024, kuota atau lowongan yang disiapkan pemerintah sebanyak 1,6 juta.Sebanyak 221.936 formasi di instansi pusat dan 1.383.758 formasi di instansi daerah. Rinciannya, formasi PPPK 2024 di instansi daerah terdiri dari 419.146 formasi guru, 417.196 formasi tenaga kesehatan (nakes), dan 547.416 formasi tenaga teknis.
Besarnya kuota untuk PPPK pada penerimaan 2024 karena pemerintah berkomitmen menuntaskan tenaga non aparatur sipil negara (non-ASN), termasuk eks Tenaga Honorer Kategori II (THK-II).
Penuntasan tenaga honorer tahun 2024 sesuai amant Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
“Salah satunya dengan kebijakan konkrit penetapan formasi untuk PPPK yang mencapai 1,6 juta pada tahun ini. Kebijakan ini tentunya memberi ruang bagi tenaga non-ASN untuk menjadi PPPK,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Abdullah Azwar Anas dalam keterangan tertulis, Pada Sabtu, (06/01/2024).
Menteri menjelaskan, formasi dosen, guru, dan tenaga kesehatan, akan dilakukan penataan jumlah dan persebaran dengan mewujudkan pemerataan ke seluruh daerah di Tanah Air. Talenta Digital Menurut menteri, tahun 2024 ini juga disiapkan rekrutmen atau penerimaan talenta digital untuk memastikan transformasi pelayanan publik berbasis digital yang sedang dikerjakan pemerintah bisa berjalan dengan baik, dalam kerangka Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Selain itu, pemerintah akan melakukan rekrutmen ASN untuk ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
ASN di IKN Nusantara disiapkan menjadi pendorong lahirnya kota dunia baru dengan paradigma kerja baru sebagai smart city yang agile, melayani sepenuh hati, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Penulis : Renny E Sulastri
Editor : Fajar Ali