Sedang berlangsung: Kondisi terkini Perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, (Foto: The Guardian, Sabtu, 09/12/2023). |
Star News INDONESIA, Sabtu, (09 Desember 2023). JAKARTA - Human Rights Watch mengatakan AS berisiko 'terlibat dalam kejahatan perang' dengan memberikan senjata dan perlindungan diplomatik kepada Israel ketika mereka terus menyerang Gaza, seperti dilansir dari The Guardian, Pada Sabtu, (09/12/2023).
Berikut adalah beberapa gambar terbaru yang kami terima melalui jaringan berita, diambil di kota selatan Khan Younis, pusat perkotaan terbesar kedua di Gaza, di mana serangan Israel semakin intensif dalam beberapa hari terakhir.
Anak-anak Palestina duduk di lantai di rumah sakit Nasser setelah serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, pada 9 Desember. Foto: Ibrahim Abu Mustafa/Reuters |
Keputusan AS untuk memblokir resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera mendapat kecaman keras dari kelompok hak asasi manusia.
Agnès Callamard, Sekretaris Jenderal Amnesty International , mengatakan keputusan AS untuk memveto resolusi tersebut “tidak dapat dipertahankan secara moral”. Callamard berkata:
Dengan memveto resolusi ini, Amerika menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap penderitaan warga sipil dalam menghadapi jumlah korban jiwa yang sangat besar, kehancuran yang luas, dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang terjadi di Jalur Gaza.
AS dengan berani menggunakan dan mempersenjatai hak vetonya untuk memperkuat Dewan Keamanan PBB, sehingga semakin melemahkan kredibilitas dan kemampuan Dewan Keamanan PBB dalam menjalankan mandatnya untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
Tidak ada pembenaran untuk terus menghalangi tindakan Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pertumpahan darah besar-besaran warga sipil. Penggunaan hak veto tidak dapat dipertahankan secara moral dan merupakan kelalaian terhadap tugas AS untuk mencegah kejahatan kekejaman dan menegakkan hukum internasional.
Selain menghalangi penerapan gencatan senjata yang akan mengakhiri penderitaan kemanusiaan massal di Gaza, membantu pemulangan sandera, dan meredakan ketegangan yang semakin meningkat di wilayah tersebut, AS terus mentransfer amunisi buatan AS kepada pemerintah Israel yang berkontribusi terhadap konflik. kehancuran seluruh keluarga.
Sebagai satu-satunya negara yang memveto, jelas bahwa AS terisolasi dari sebagian besar negara di dunia dan sebagian besar penduduknya. Hal ini menunjukkan tidak adanya kepemimpinan global dan kegagalan untuk memahami makna historis dari momen tersebut.”
AS adalah satu-satunya anggota Dewan Keamanan yang memberikan suara menentang rancangan resolusi tersebut, sementara Inggris abstain
Penulis : Ilham Hamid
Editor : Fajar Ali