Star News INDONESIA, Jumat (03 Juni 2022). JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri menjalin kolaborasi untuk mencegah paham radikal terorisme di kalangan aparatur negara dan masyarakat.
Kolaborasi BNPT dan BPSDM Kemendagri disepakati dalam pertemuan dua lembaga tersebut di Kantor BNPT di Jakarta, Kamis (2/6).
Pucuk pimpinan dua lembaga hadir langsung yaitu Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar dan Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono.
Kepala BNPT menyatakan kerja sama dengan BPSDM Kemendagri sangat penting untuk pencegahan paham radikal terorisme di kalangan aparatur negara dan masyarakat.
“Tentu ini menjadi langakah yang sangat dibutuhkan untuk bagaimana kita mencegah penyebarluasan paham radikal terorisme terutama di kalangan aparatur negara dan di kalangan masyarakat," terang Boy Rafli
Menurut Boy, untuk membentengi dari pengaruh paham radikal terorisme, edukasi mengenai ideologi Pancasila perlu terus disebarluaskan. “BPSDM dapat menjadi penghubung dalam memberikan edukasi mengenai ideologi Pancasila ke daerah, dari para aparatur negara ke masyarakat luas,” tambah Boy
Dalam pertemuan tersebut, Boy Rafli juga mengajak kewaspadaan bersama terhadap narasi negatif dan ujaran kebencian di media sosial.
"Kita harapkan bersinergi dan berkolaborasi antara BNPT dengan program BPSDM untuk pencegahan dan penanggulangan terorisme,” harap Boy.
Sementara Kepala BPSDM Kemendagri Sugeng Haryono menyambut hangat kerja sama yang akan dilaksanakan dengan BNPT.
"Untuk pencegahan terkait dengan intoleransi radikalisme dan terorisme, BPSDM siap berkolaborasi aktif untuk bersama-sama dengan BNPT," tegas Sugeng Haryono. (*)