Vatikan Tegaskan: Maria Bukan “Penebus Bersama”, Hanya Yesus yang Menyelamatkan Dunia
ⒽⓄⓂⒺ

Vatikan Tegaskan: Maria Bukan “Penebus Bersama”, Hanya Yesus yang Menyelamatkan Dunia

Rabu, November 05, 2025
Dokumen Baru Vatikan Luruskan Devosi Berlebihan kepada Bunda Maria. Foto: Andrew Medichini/APPhotograph: Andrew Medichini/AP


Star News INDONESIARabu, (05 November 2025). JAKARTA - Vatikan menegaskan bahwa umat Katolik tidak boleh menyebut Perawan Maria sebagai “penebus bersama” (Co-Redemptrix), menekankan bahwa hanya Yesus Kristus yang berperan menyelamatkan umat manusia dari dosa dan kematian.


Penegasan ini tertuang dalam dokumen doktrinal baru berjudul Mater Populi Fidelis (“Ibu Bangsa Beriman”), yang diterbitkan pada 4 November oleh Dicastery for the Doctrine of the Faith (DDF) dengan persetujuan Paus Leo XIV.


Dalam dokumen tersebut, Vatikan menyatakan bahwa penggunaan gelar Co-Redemptrix atau Co-Mediatrix untuk Maria “tidak sesuai dengan kebenaran iman Kristen” karena berpotensi mengaburkan peran Yesus sebagai satu-satunya Penebus umat manusia.


“Yesus Kristus menyelamatkan dunia melalui kematian dan kebangkitan-Nya; Maria memang bekerja sama dalam rencana keselamatan, tetapi tidak dalam arti menjadi penebus bersama,” tulis DDF dalam pernyataannya, dikutip dari Vatican News.


Kardinal Víctor Manuel Fernández, Prefek DDF, dalam pengantarnya menjelaskan bahwa klarifikasi ini muncul di tengah meningkatnya fenomena devosi yang berlebihan terhadap Bunda Maria, termasuk penyebaran berbagai klaim penampakan, patung menangis, dan nabi gadungan yang viral di media sosial.


“Beberapa bentuk devosi yang terlalu menonjolkan peran Maria dapat menimbulkan kebingungan, seolah-olah ia memiliki kuasa penebusan yang setara dengan Kristus,” tulis Kardinal Fernández.


Langkah ini disebut sebagai upaya Vatikan menertibkan “kultus Madonna” yang berkembang pesat di dunia maya, terutama di kalangan kelompok Katolik konservatif.


Analis Vatikan dari La Repubblica, Iacopo Scaramuzzi, mengatakan bahwa dokumen tersebut menjadi cara Gereja menegaskan kembali keseimbangan ajaran iman di tengah derasnya arus devosi populer. 


“Vatikan sedang menindak bentuk pemujaan yang keluar dari koridor teologi resmi,” ujarnya.


Sebelumnya, Paus Fransiskus pada 2019 telah menyebut penyematan gelar “penebus bersama” kepada Maria sebagai “kebodohan”, sementara Paus Benediktus XVI juga menolak gelar itu atas alasan teologis dan ekumenis. 


Yohanes Paulus II sempat menggunakan istilah tersebut di awal masa pontifikatnya, namun kemudian berhenti pada pertengahan 1990-an.


Meskipun menolak gelar “Co-Redemptrix”, dokumen Mater Populi Fidelis tetap menegaskan kedudukan Maria sebagai “makhluk manusia yang paling mulia” — Ibu Yesus dan teladan sempurna bagi umat beriman.


“Maria adalah Ibu Tuhan dan Ibu semua orang beriman. Ia adalah murid pertama dan terbaik dari Kristus,” tulis dokumen itu.


Langkah ini disambut positif oleh banyak teolog progresif yang melihatnya sebagai penegasan kembali ajaran inti Gereja Katolik bahwa keselamatan hanya berasal dari Yesus Kristus.


Sumber Utama:

* [Reuters — Jesus, not Virgin Mary, saved the world, Vatican says (4 Nov 2025)]

* [The Guardian — Mary was not co-redeemer, Vatican says amid spread of cult of the Madonna (5 Nov 2025)]

* [Vatican News — Doctrinal note: Mary, Mother of the Faithful, not Co-Redemptrix (4 Nov 2025)]


Penulis : Berto Da Costa

Editor : Maria Patricia

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler