Mentan Amran Tindak 115 Distributor Pupuk Subsidi Nakal yang Jual di Atas HET
ⒽⓄⓂⒺ

Mentan Amran Tindak 115 Distributor Pupuk Subsidi Nakal yang Jual di Atas HET

Jumat, November 21, 2025
Jual Pupuk Subsidi Mahal, 115 Distributor Bakal Dicabut Izinnya oleh Mentan Amran, Jumat (21/11). Foto : Cheryil Apriani/Regina Panjaitan


Star News INDONESIAJumat, (21 November 2025). JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali mengambil langkah tegas terhadap para distributor pupuk subsidi yang kedapatan menjual pupuk di atas harga eceran tertinggi (HET). 


Dalam laporan mingguan pengawasan pupuk yang digelar tiap Jumat, Amran mengungkap terdapat 115 distributor yang masih berani memainkan harga.


“Kami tindaklanjuti laporan dari seluruh masyarakat tani Indonesia. Banyak isu yang masuk, tetapi prioritas utama kami adalah pelanggaran HET. Dalam satu minggu ini masih ada 115 distributor yang menjual di atas HET, dan hari ini juga kami minta Pupuk Indonesia segera tindak, cabut izinnya,” ujar Amran saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (21/11/2025).


Amran menegaskan bahwa praktik tersebut sangat merugikan petani, apalagi pemerintah telah menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen. Karena itu, distributor yang terbukti menaikkan harga langsung diperintahkan untuk dicabut izinnya tanpa kompromi.


“Tidak ada kompromi bagi yang bermain harga. Laporan ini tentu kami lakukan verifikasi terlebih dahulu dan semua yang diverifikasi, sudah terbukti, langsung dicabut,” tegasnya.


Selain pelanggaran harga, Mentan Amran juga menerima laporan adanya 136 pengecer dan distributor yang masih mempersulit petani dalam menebus pupuk dengan mewajibkan penggunaan kartu tani. 


Padahal pemerintah sudah menegaskan bahwa penebusan pupuk subsidi cukup menggunakan KTP.


“Yang 136 ini kami minta ditegur. Kalau minggu depan masih terjadi, izinnya juga kami cabut,” kata Amran.


Meski masih ada oknum yang bermain, Amran memastikan kondisi di lapangan menunjukkan perbaikan signifikan. 


Dari lebih dari 2.039 laporan kios dan distributor nakal sebelumnya, kini tersisa sekitar 115 kasus, atau hanya 5–7 persen dari jumlah awal.


“Alhamdulillah, awalnya 2.039 yang nakal, kini tinggal sekitar seratusan. Ini kemajuan besar,” ujarnya.


Pemerintah juga menjamin ketersediaan pupuk subsidi bagi petani, terutama menjelang musim tanam. 


Amran menegaskan pengawasan akan terus diperketat dan setiap pelanggaran akan berujung pada sanksi tegas.


“Izin dicabut. Tidak ada ruang bagi pemain curang,” tegasnya.


Diketahui, pemerintah telah menurunkan harga pupuk subsidi sebesar 20 persen untuk semua jenis pupuk bersubsidi. 


Harga pupuk Urea kini turun dari Rp2.250 per kilogram menjadi Rp1.800 per kilogram, sementara harga pupuk NPK turun dari Rp2.300 per kilogram menjadi Rp1.840 per kilogram.


Penulis : Cheryil Apriani

Editor : Regina Panjaitan

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler