![]() |
| Presiden Prabowo Subianto Hadiri KTT APEC 2025, Dorong Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik, Jumat (31/10). Foto : Eddie Lim/Yudha Mahardika |
Star News INDONESIA, Jumat, (31 Oktober 2025). JAKARTA - Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) 2025 yang digelar di Hwabaek International Convention Centre (HICO), Gyeongju, Jumat (31/10/2025).
Kehadiran Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus berperan aktif dalam memperkuat kerja sama ekonomi kawasan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan.
Pada rangkaian KTT APEC hari ini, Presiden Prabowo bersama para pemimpin ekonomi anggota APEC mengikuti sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) dengan tema “Towards a More Connected, Resilient Region and Beyond.”
Sesi ini menyoroti pentingnya memperkuat konektivitas antarnegara, meningkatkan ketahanan ekonomi, serta memperluas kolaborasi lintas kawasan di tengah dinamika global yang semakin kompleks.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan dan gagasan strategis Indonesia mengenai langkah-langkah konkret untuk membangun kawasan Asia-Pasifik yang lebih terhubung dan berdaya saing tinggi.
Ia juga menekankan pentingnya transformasi digital, perdagangan berkelanjutan, serta penguatan rantai pasok yang adil dan inklusif.
KTT APEC memiliki arti penting bagi Indonesia, mengingat forum ini merepresentasikan sekitar 60 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dan lebih dari sepertiga populasi global.
Melalui partisipasi aktif dalam forum ini, Indonesia berupaya memperkuat posisinya sebagai salah satu penggerak utama pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
Selain menghadiri sesi pleno, Presiden Prabowo juga dijadwalkan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan pemimpin ekonomi anggota APEC untuk membahas peluang kerja sama strategis di bidang perdagangan, investasi, energi bersih, dan ketahanan pangan.
Kehadiran Presiden Prabowo di Gyeongju menjadi bukti konsistensi Indonesia dalam mendorong integrasi ekonomi regional, sekaligus memperkuat diplomasi ekonomi yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan pembangunan berkelanjutan.
Penulis : Eddie Lim
Editor : Yudha Mahardika

