![]() |
| PM Al-Sudani Luncurkan Inisiatif Nasional untuk Dorong Investasi dan Ciptakan Lapangan Kerja di Irak, Minggu (26/10). Foto : Sultan Hafidz/Willy Rikardus |
Star News INDONESIA, Minggu, (26 Oktober 2025). JAKARTA - Perdana Menteri Irak, Mohammed S. Al-Sudani, pada hari Minggu memimpin rapat tingkat tinggi yang membahas langkah strategis untuk memperkuat sistem investasi nasional dan memperluas lapangan kerja bagi tenaga kerja lokal.
Rapat tersebut dihadiri oleh Ketua Komisi Investasi Nasional, sejumlah perwakilan kementerian terkait, lembaga negara, serta Liga Bank Swasta Irak.
Dalam sambutannya, Al-Sudani menegaskan komitmen pemerintah untuk menata ulang pasar tenaga kerja, memperluas perlindungan sosial, dan meningkatkan kepercayaan terhadap perekonomian nasional.
Menurutnya, investasi harus menjadi motor penggerak utama dalam menciptakan lapangan kerja berkelanjutan, khususnya bagi generasi muda Irak.
“Pemerintah memiliki visi yang jelas untuk menjadikan investasi bukan hanya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi, tetapi juga sebagai instrumen keadilan sosial dan pemberdayaan tenaga kerja nasional,” ujar Perdana Menteri Al-Sudani.
Inisiatif Nasional dan Reformasi Struktural
Rapat tersebut menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk peluncuran Inisiatif Investasi dan Lapangan Kerja Nasional yang berada langsung di bawah pengawasan Perdana Menteri.
Program ini bertujuan menyatukan berbagai upaya nasional untuk mempercepat penyerapan tenaga kerja lokal dalam proyek-proyek investasi dan menurunkan angka pengangguran.
Selain itu, dibentuk Komite Tinggi yang dipimpin oleh Kantor Perdana Menteri untuk memastikan pelaksanaan kebijakan investasi berjalan efektif dan berpihak pada pekerja Irak.
Komite ini juga bertugas memantau tingkat penyerapan tenaga kerja lokal dan memastikan investor mematuhi ketentuan mengenai proporsi pekerja nasional dalam setiap proyek.
Digitalisasi dan Dukungan Perbankan
Langkah berikutnya adalah pengembangan platform elektronik terpadu yang menghubungkan Komisi Investasi Nasional dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Urusan Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Bank Sentral Irak.
Melalui sistem ini, data pekerja di proyek-proyek investasi akan terdokumentasi secara digital serta terintegrasi dengan sistem asuransi sosial dan kesehatan nasional.
Pemerintah juga memperluas kebijakan pembayaran gaji melalui sistem perbankan nasional (salary domiciliation) untuk pekerja sektor swasta.
Kebijakan ini, yang didukung Bank Sentral dan Liga Bank Swasta Irak, diharapkan dapat meningkatkan transparansi keuangan serta memperkuat inklusi perbankan di seluruh negeri.
Insentif dan Pelatihan Tenaga Kerja
Dalam upaya mendorong partisipasi tenaga kerja lokal, pemerintah akan memberikan insentif dan penghargaan “Proyek Nasional Bertanggung Jawab Sosial” kepada perusahaan yang berkomitmen mempekerjakan warga Irak dan menyalurkan gaji melalui bank nasional.
Insentif serupa juga akan diberikan kepada pekerja sektor swasta guna menyetarakan hak dan tunjangan dengan pegawai negeri.
Sebagai bagian dari agenda jangka panjang, pemerintah juga akan meluncurkan Program Nasional Pelatihan Vokasional dan Teknis bekerja sama dengan kementerian terkait dan lembaga internasional.
Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja Irak agar sesuai dengan kebutuhan industri modern dan standar global.
Membangun Ekonomi yang Inklusif
Rangkaian kebijakan baru ini menegaskan upaya Pemerintah Irak di bawah kepemimpinan Al-Sudani untuk mentransformasi investasi menjadi pilar utama pembangunan inklusif.
Dengan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional, Irak diharapkan mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berbasis pada pemberdayaan rakyatnya.
Penulis : Sultan Hafidz
Editor : Willy Rikardus

