Hendry Ch. Bangun Tumbang di KLB PWI, Ini Kata Ketua Umum IJW Jusuf Rizal
ⒽⓄⓂⒺ

Hendry Ch. Bangun Tumbang di KLB PWI, Ini Kata Ketua Umum IJW Jusuf Rizal

Sabtu, September 06, 2025
Ketum IJW, Jusuf Rizal (kiri) Ucapkan Selamat ke Munir-Atal, Kritisi Kepemimpinan Hendry Ch. Bangun. Foto : Cheryil Apriani/Regina Panjaitan


Star News INDONESIASabtu, (06 September 2025). JAKARTA - Kongres Luar Biasa (KLB) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang digelar di Cikarang, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2025), menetapkan Akhmad Munir sebagai Ketua Umum PWI Pusat periode 2025-2030, menggantikan Hendry Ch. Bangun yang sebelumnya memimpin periode 2023-2028.


Dalam pemilihan yang berlangsung sengit namun demokratis tersebut, Munir yang juga Pemimpin Redaksi LKBN Antara menang telak dengan 52 suara, mengungguli petahana Hendry Ch. Bangun yang memperoleh 35 suara.


Sementara itu, Atal S. Depari yang merupakan mantan Ketua Umum PWI Pusat, kembali terpilih sebagai Ketua Dewan Kehormatan setelah meraih 44 suara. Ia unggul tipis atas pesaingnya, Sihoni HT yang meraih 42 suara.


IJW Ucapkan Selamat dan Ingatkan Transparansi


Ketua Umum Indonesian Journalist Watch (IJW), Kanjeng Raden Haryo (KRH) HM. Jusuf Rizal, SH, menyampaikan ucapan selamat kepada pasangan Munir-Atal atas kemenangan mereka dalam KLB tersebut.


Menurut Jusuf Rizal, kemenangan Munir dan Atal merupakan kemenangan insan pers yang menginginkan perubahan dan perlawanan terhadap praktik tidak transparan di tubuh organisasi PWI sebelumnya.


"IJW mengucapkan selamat kepada saudara Munir dan Atal. Saya rasa tidak salah memilih beliau karena saya tahu mereka juga didukung pemerintah. Namun, IJW tetap akan kritis dan ikut mengawasi kinerja PWI ke depan," ujar pria berdarah Madura-Batak tersebut.


Kepemimpinan Hendry Disorot, Dugaan Dana Tak Transparan


Jusuf Rizal juga menyinggung kepemimpinan Hendry Ch. Bangun yang sebelumnya disorot terkait dugaan penyalahgunaan dana sponsorship sebesar Rp1,7 miliar. Kasus ini pertama kali dikritisi oleh Perkumpulan Wartawan Media Online Indonesia (PWMOI) dan menjadi salah satu pemicu lengsernya Hendry dari kursi Ketua Umum.


Ironisnya, menurut Jusuf, isu tersebut tak banyak disorot media mainstream karena adanya kekhawatiran kartu PWI mereka dicabut. Namun berkat konsistensi PWMOI dan jaringannya, isu ini terus diangkat ke publik hingga terjadi perubahan kepemimpinan di tubuh PWI.


Dukungan Undang-Undang Pers


Lebih lanjut, Jusuf Rizal menyebut bahwa eksistensi dan pengawasan oleh Indonesian Journalist Watch (IJW) berlandaskan UU Pers No. 40 Tahun 1999, khususnya Pasal 17 yang memberi ruang kepada masyarakat untuk ikut menjaga kemerdekaan pers.


"Jadi masyarakat berhak melakukan pemantauan media, melaporkan pelanggaran hukum dan etika, serta memberikan masukan ke Dewan Pers. IJW berdiri atas dasar itu," tegas Jusuf Rizal, yang juga Presiden LSM LIRA dan pendiri Dewan Pers Media Online Indonesia (PWMOI).


Dengan terbentuknya kepemimpinan baru di PWI, IJW berharap organisasi tersebut dikelola secara profesional, independen, dan transparan demi menjaga marwah dan integritas dunia jurnalistik di Indonesia.


Penulis : Cheryil Apriani

Editor : Regina Panjaitan

𝓕𝓸𝓽𝓸 𝓣𝓮𝓻𝓫𝓪𝓻𝓾 :




Bagikan ini ke

ⓈⒽⒶⓇⒺ :

Komentar Anda

TerPopuler