![]() |
Momen saat Wapres Gibran memberikan hormat terhadapa Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Jumat (15/08). Foto : Tito Ibrahim/Yuda Mahardika |
Star News INDONESIA, Jumat, (15 Agustus 2025). JAKARTA - Menjelang Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025, Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka menunjukkan gestur hangat dan penuh hormat saat menyambut sejumlah tokoh nasional yang turut hadir di Kompleks Parlemen, Gedung Nusantara, Jakarta, Jumat pagi (15/08).
Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran menyapa secara langsung para pemimpin bangsa lintas generasi, di antaranya Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), serta Ibu Sinta Nuriyah—istri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Turut hadir pula Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 M. Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 Boediono, serta Wakil Presiden ke-13 K.H. Ma’ruf Amin.
Pertemuan yang berlangsung menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini menjadi simbol penting dari kesinambungan kepemimpinan nasional serta semangat kebersamaan antargenerasi tokoh bangsa.
Wapres Gibran mengungkapkan rasa syukurnya bisa bertemu dan berdialog dengan para tokoh besar yang memiliki peran strategis dalam sejarah pemerintahan Indonesia.
“Saya merasa sangat bersyukur dan terhormat bisa bersilaturahmi dengan para tokoh bangsa dalam momen bersejarah ini. Ini adalah bentuk penghormatan, sekaligus komitmen untuk terus menjaga kebersamaan dan kesinambungan kepemimpinan nasional,” ujar Gibran.
Acara ini menjadi salah satu rangkaian penting sebelum pelaksanaan Sidang Tahunan MPR RI yang merupakan forum konstitusional tahunan untuk menyampaikan laporan kinerja lembaga negara serta arah kebijakan pemerintahan ke depan.
Momen kebersamaan ini pun dinilai sebagai refleksi penting atas perjalanan demokrasi Indonesia, menjelang delapan dekade usia kemerdekaan. Dengan hadirnya para mantan presiden dan wakil presiden, suasana di Gedung Nusantara menjadi simbol persatuan dan kesinambungan visi berbangsa.
Penulis : Tedi Abbaz
Editor : Yuda Mahardika