![]() |
Debut mengecewakan Viktor Gyokeres di Arsenal disorot media Inggris. Foto : Stu Foster/Getty Images |
Star News INDONESIA, Selasa, (19 Agustus 2025). JAKARTA - Laga pembuka Premier League antara Manchester United dan Arsenal pada akhir pekan lalu menjadi sorotan, bukan hanya karena hasil akhirnya, tetapi juga karena debut striker anyar Arsenal, Viktor Gyokeres.
Didatangkan dari Sporting CP dengan harga fantastis, penyerang asal Swedia itu langsung dipercaya tampil sebagai starter oleh manajer Mikel Arteta.
Namun, ekspektasi tinggi dari publik dan media tak sejalan dengan performa sang striker. Gyokeres bermain selama 60 menit sebelum ditarik keluar dan digantikan oleh Kai Havertz. Dalam periode tersebut, pemain 26 tahun itu gagal mencatatkan satu pun tembakan, hanya melakukan empat operan sukses, dan beberapa kali kehilangan bola di area kunci.
Media Inggris tidak segan melontarkan kritik. Dalam wawancara dengan TalkSPORT, eks manajer Premier League Alan Pardew mengaku kecewa.
"Saya harap lebih dari ini. Dia terlihat tidak nyaman, seperti belum menyatu dengan permainan tim," ujarnya.
The Sun bahkan menyebut penampilan Gyokeres “tak terlihat seperti pemain £85 juta” dan mempertanyakan kontribusinya dalam sistem ofensif Arteta. "Dia tampak kaku dan tak terlibat dalam skema pressing Arsenal yang selama ini jadi senjata utama," tulis media tersebut.
Sementara itu, kolumnis The Guardian memasukkan Gyokeres dalam kategori “The Ugly” dalam segmen pembuka Premier League mereka, menyebut penampilan sang striker sebagai salah satu “awal yang paling tidak meyakinkan dari pemain besar di musim ini.”
Meski demikian, dukungan tetap datang dari internal Arsenal. Mikel Arteta membela anak asuh barunya tersebut. “Dia memberikan usaha yang luar biasa untuk menekan lawan dan membantu dalam fase transisi. Kita tidak bisa menilai dari satu pertandingan saja,” kata Arteta pasca laga.
Mantan striker Premier League, Troy Deeney, juga ikut memberikan pembelaan dalam tayangan TalkSPORT. Ia menyebut bahwa Gyokeres adalah tipe pemain yang butuh ritme dan waktu adaptasi. “Dia striker bertubuh besar, dan biasanya pemain seperti itu memerlukan lebih banyak waktu untuk menyatu dalam sistem seperti milik Arsenal,” ujar Deeney.
Arsenal sendiri sukses meraih kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Bukayo Saka di babak kedua. Namun, sorotan tetap tertuju pada lini depan yang belum menunjukkan ketajaman maksimal—dan debut Viktor Gyokeres akan terus jadi bahan pembicaraan hingga pekan-pekan berikutnya.
Penulis : Jufri Syamsudin
Editor : Yuda Mahardika